Chapter 15

2K 136 0
                                        

                    Happy Reading
                • • • • • • • • • • • • • •

Hari ini Kesya akan mulai sekolah seperti biasanya. Ia sudah siap dengan seragam sekolah nya. Begitu juga Adnan, ia sudah siap untuk mengajar.

"Pak, kita sarapan disekolah aja ya. Soalnya kan kita belum belanja." ucap Kesya.

"Iya. Kita berangkat." Kesya mengangguk mengambil tas nya dan menghampiri Adnan.

Adnan menggenggam tangan Kesya.

Mobil mereka melaju meninggalkan pekarangan rumah mereka.

"Pak, nanti kalo murid-murid ngeliat kita gimana?"

"Kamu takut?"

"Dih ngapain takut. Sama-sama makan nasi juga." Balas Kesya.

"Kalo mereka nanya, tinggal jawab jujur gak papa." Jawab Adnan enteng.

Kesya menatap Adnan tajam kemudian tersenyum. "Nanti Pak Adnan yang turun tangan, ya."

"Iya, zaujati."

                              *****
Sekarang, mereka sudah tiba sekolah. Kesya bernafas lega, karena diparkiran, tidak ada murid yang berkeliaran.

"Nggak ada kan?" Ucap Adnan. Kesya mengangguk.

"Saya keluar duluan ya." Adnan mengangguk dan segera mencium kening Kesya. Tidak lupa Kesya menyalami tangan Adnan.

"Nanti istirahat ke ruangan saya." ucap Adnan. Kesya mengangguk.

Kesya segera keluar sebelum murid-murid melihat nya.

Ia sudah tiba dikelas dan duduk di bangku nya sambil menunggu Mitha yang belum datang.

Sudah 30 menit Kesya menunggu Mitha. Tapi seseorang yang ditunggunya tidak juga datang. Semua murid di kelas nya sudah sampai semuanya, kecuali Mitha.

Kesya sudah kelas 12. Ia masuk di kelas 12 MIA 2.

Ting ting ting

Bunyi lonceng masuk sudah berbunyi. Dan seluruh murid yang diluar segera masuk ke kelas nya.

"Sya, Mitha kemana? Tumben dia nggak datang." ucap Aldo.

"Gue nggak tau. Dari tadi gue nunggu dia, tapi nggak datang-datang." jawab Kesya merasa khawatir dengan Mitha.

Ia merasa ada yang nggak beres dari kemarin. Apakah Mitha telat bangun? Atau dia ada urusan lain? Tapi mengapa dia tidak mengabarinya?

Keasikan melamun, Kesya tidak sadar bahwa Adnan sudah duduk dimeja nya.

"Assalamualaikum."

Kesya yang mendengarnya pun langsung panik.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Buka buku kalian hal-200. Kerjakan sampai no 10. Waktunya sampai istirahat." ucap Adnan sambil memperhatikan sang istri.

Kesya segera mengerjakan tugas nya. Tapi ia tidak fokus, karena terus kepikiran sama Mitha. Sedari tadi Adnan melihat Kesya yang tidak fokus  segera menegurnya.

"Kesya, fokus sama tugasnya!"

"Iya pak." jawab Kesya menunduk takut.

"Oh iya. Siapa yang tidak hadir?" Tanya Adnan.

"Mitha pak!" Adnan mengangguk.

Dia sekarang jadi tahu. Pasti Kesya sedang memikirkan Mitha.

2 jam sudah berlalu, semua murid sudah keluar, kecuali Kesya.

Our HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang