Chapter 37

1.3K 86 0
                                    


H

appy Reading

-------------------------------

Sedari tadi, Kesya tertawa cekikikan melihat Abi nya yang memakai abaya. Sedangkan Dika, ia hanya menampilkan wajah pasrahnya demi cucunya yang ada didalam kandungan Kesya.

"Abi cocok deh kayak gitu" ucap Kesya.

"Nanti, kamu coba juga ya, mas" ucap Kesya kepada Adnan.

Adnan terbelalak kaget dengan perkataan Kesya barusan.

"Kok gitu? Ini mah kamu yang minta!"

"Ini dedek bayi yang minta!" Protes Kesya.

"Jangan nipu deh kamu. Udah ya, kasian itu Abi" ucap Adnan yang merasa kasian dengan Dika.

Kesya terdiam sejenak. "Yaudah deh. Aku juga capek, mau tidur"

"Pintar" ucap Adnan tersenyum lebar sambil menjawil hidung Kesya.

"Abi, Abi istirahat ya. Aku udah capek. Maaf ya, karna aku, Abi jadi kayak gini" ucap Kesya menatap Dika yang masih menggunakan abaya.

Dika tersenyum sambil mengusap kepala Kesya. "Abi malah seneng, liat kamu bahagia" ucap Dika.

"Sekarang istirahat, ya?"

Kesya mengangguk dan mereka langsung kekamar masing-masing.

*****

Jam sudah menunjukkan pukul 17.30. Adnan sudah siap untuk pergi ke mushola dekat rumah Kesya.

"Kamu mau ikut gak, ke mushola?" Tanya Adnan.

"Ikut!!"

"Yaudah, sekarang siap-siap, bentar lagi Maghrib"

"Iya"

*****

Diperjalanan menuju mushola, banyak yang menyapa Kesya. Mereka tinggal sekomplek yang sama dengan Kesya.

"Waduh, udah bawa suami atuh neng" ucap ibu-ibu yang lewat.

"Hehehe, iya bu"

"Ayo Sya, kita masuk!" Ajak seseorang.

"Mas, aku masuk duluan ya" Adnan mengangguk. Ia hanya menampilkan wajah yang datar didepan banyak orang.

"Kamu gak bilang-bilang, ada dirumah umi"

"Gak penting buat lo!!" Balas Kesya singkat.

"Ihhh sebel deh!! Tau begitu, enggak aku ajak-ajak kamu bareng" ucap Ani sebel.

Kesya tertawa kecil. "Diam. Bentar lagi azan"

Tidak berselang lama, azan pun mulai dikumandangkan. Kesya mendengar suara azan yang tidak asing di telinganya.

"Masya Allah" lirih Kesya.

Our HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang