Happy Reading
• • • • • • • • • • • • •Ting Tong
"Bentar!" Teriak Rahma dan langsung beranjak.
"Siapa y-a?" Tanyanya sambil membuka pintu. Tiba-tiba—
"MasyaAllah mama!" Kaget Rahma langsung memeluk Ani ( nenek Kesya ).
"Katanya besok baru kesini. Kok hari ini udah datang?"
"Aduh Rahma, jangan tanya dulu. Suruh masuk dulu kek." cibir Ani.
"Iya iya silahkan masuk." lanjutnya mempersilakan Ani, Reno, dan Aira.
"Aku ngambil minum sama cemilan dulu ya?" Ucapnya yang diangguki oleh mereka.
"Silahkan dinikmati." ucapnya menyajikan minuman dan makanan ringan.
"Tante, Kesya kemana ya?" Tanya Aira karena ia tidak melihat keberadaan Kesya.
"Kesya sekolah Ra."
"Kamu apa kabar disini?" Tanya Ani.
"Alhamdulillah. Aku baik, Kesya juga baik kok." jawab Rahma.
"Mama mau tanya, bagaimana dengan perjodohan tersebut? Apa mereka setuju?"
"Alhamdulillah. Mereka setuju dan akan menikah dalam waktu yang dekat." Jelas Rahma.
"Syukurlah. Mama khawatir kalo Kesya nggak setuju."
"ASSALAMUALAIKUM UMI! ANAKMU YANG CANTIK INI UDAH PULANG!" teriak seseorang.
"Haa?! Pasti itu Esya kan tan?" Tanya Aira.
Rahma mengangguk. "Tan boleh nggak aku izin kekamar Esya?"
"Iya. Cepat cepat!"
Aira segera berlari ke kamar Kesya sebelum Kesya masuk kedalam.
"Loh Kesya tumben udah pulang?"
"Iya mi. Soalnya guru rapat buat membahas kapan ngadain PAS." jelas Kesya. Matanya tak sengaja melihat seorang wanita paruh baya yang duduk membelakanginya.
"Mi, itu siapa?" Tunjuknya.
"Ohh. Kenalin ini nenek Ani." ucap Rahma.
"Nenek Ani?" Kesya mengerutkan keningnya bingung.
Kesya kayak nggak asing sama namanya.
"Iya." Rahma mengangguk.
"Mi kok aku kayak kenal deh. Tapi siapa? Aku bingung deh." ucapnya
"Terus itu siapa?" Tunjuknya lagi kepada laki paruh baya.
"Kalo itu suaminya, Kesya. Kamu beneran gak kenal?"
"Gak. Aku mau kekamar dulu." ucapnya ingin beranjak, tetapi terdengar suara yang membuat dia berhenti.
"Jahat ya kamu sama kami." ucap Ani berbalik badan.
Kesya terkejut, ternyata mereka adalah Kakek dan nenek Kesya.
"MasyaAllah. Kakek, Nenek!" Kesya berhambur ke pelukan Ani dan Reno.
"Kalian kok udah pulang. Kata Umi, besok baru pulang."
"Ya karena kangen sama cucu kami yang cantik." ucapnya mencubit pipi Kesya.
Hiks hiks hiks
"Loh kok nangis?" Bingung semuanya, karena Kesya tiba tiba langsung menangis.
"Kangen." ucapnya manja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Happiness
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Murni pikiran sendiri‼️ Mengisahkan seorang guru dan murid yang bersatu karena sebuah ikatan suci yang berawal dengan perjodohan diantara mereka. Adnan dan Kesya dijodohkan atas rencana keluarga mereka dulu. Apakah mereka...