EXTRA PART

2.2K 106 0
                                    


Happy Reading
-----------------------------

"Huwaaa Umma!!"

"Astaghfirullah, Ara kenapa, sayang?" Kesya muncul dari dapur.

"Abang nakal!" Tunjuk Zanara kearah Zidane yang hanya tenang tanpa merasa takut.

"Abang apain Ara, hm?" Tanya Kesya lembut.

Zidane menggeleng. "Ara aja yang cengeng!" Ledek Zidane.

"Ara gak cengeng!!" Ketus Zanara.

"Udah ya, jangan berantem" ujar Kesya. "Sekarang, abang sama Ara saling minta maaf ya. Saudara itu harus akur, gak boleh berantem" lanjut Kesya mengusap kepala kedua anaknya.

Zidane mengulurkan tangannya. "Abang minta maaf" ujar Zidane.

Zanara menerima uluran tangan Zidane. "Ara maafin!" Jawab Zanara tersenyum.

Kesya tersenyum lebar. "Pelukan dong.."

Mereka segera berpelukan dengan erat. Kesya mengusap kepala kedua anaknya dengan lembut.

"Gitu dong, kan Umma jadi seneng liatnya" mereka tersenyum lebar.

"Assalamualaikum!!"

"Waalaikumsalam, Abba!!" Zidane dan Zanara berlari memeluk kaki Adnan.

"Mmm, anak Abba udah mandi, ya?" Ujar Adnan mencium pipi kedua anaknya.

"Udah!!"

"Abba ada sesuatu nih, buat kalian. Mau gak?"

"Mau!!"

Adnan mengeluarkan mainan mobil-mobilan dan boneka.

"Tada!!!"

"Wow!! Ara mau!"

"Ini buat abang. Dan ini buat Ara" ucap Adnan memberikan mainan tersebut kepada mereka.

"Yeyy!! Abang, kita main yuk!!"

"Yuk!!"

Adnan dan Kesya tertawa melihat anak mereka yang akur.

Adnan menghampiri Kesya. "Sayang" panggil Adnan.

"Apa?"

"Bukain dasinya dong"

Kesya menggeleng. "Udah punya anak, masih aja manja ya" ucap Kesya terkekeh sambil membuka dasi Adnan.

"Udah, sekarang mandi. Terus kita makan. Aku udah masakin makanan kesukaan kamu sama anak-anak" ujar Kesya.

"Oke!!"

Cup

Adnan mengecup bibir Kesya membuat sang empu melotot.

"Hh!!"

"Muach" dengan jahilnya Adnan menggoda Kesya. Kemudian ia berlari menaiki tangga menuju kamar. Pipi Kesya sampai merona dibuatnya.

Our HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang