Happy Reading
••••••••••••••••••••••••••
Kesya masuk kekamar dan melihat Adnan tertidur dengan Reza yang saling berpelukan. Lucu sekali!
Kesya duduk didepan cermin. Ia membuka jilbab nya dan melepaskan ikatan rambutnya. Kemudian, ia menghampiri Adnan dan berbaring di samping Adnan.
Skip
~~~~~
Adnan terbangun karena mendengar azan Maghrib berkumandang. Ia tersenyum melihat Kesya tertidur dengan damai. Adnan mengusap rambut Kesya membuat sang empu terganggu.Eghh
"Kesya, bangun. Kita shalat Maghrib." Adnan menangkup pipi Kesya.
Kesya yang setengah sadar memberikan tangannya kepada Adnan. "Bantu duduk." Ucap Kesya dengan nada serak.
Adnan dan Kesya mendengar percikan air dari kamar mandi dan seorang anak kecil keluar dengan rambut basahnya. "Loh Eza, kirain siapa."
"Hehe, Eza kebangun Kak. Yaudah Eza mau turun dulu. Mau nyamperin Mama."
"Iya. Hati-hati, ya."
Adnan menatap Kesya dan membantu istrinya duduk. "Cepat ambil wudhu nya." Perintah Adnan.
Dengan langkah gontai, Kesya berjalan ke kamar mandi untuk berwudhu. Sedangkan Adnan, ia menyiapkan mukena buat Kesya.
Setelah shalat, Adnan dan Kesya duduk berhadapan.
"Mau ngaji?" ucap Adnan.
"Hmmm boleh."
Bismillahirrahmanirrahim
Suara merdu Kesya melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an, membuat Adnan terpaku. Ia mengulum senyumnya menatap Kesya. Kesya yang terkenal nakal disekolah itu mampu membuat Adnan kagum.
Dari sini kita tahu, jangan memandang orang diluar saja. Kita tidak tahu bagaimana dia dalam kesendirian.
Setelah Kesya selesai mengaji, "Ma syaa Allah. Lembut banget suara kamu. Saya gak nyangka." ucap Adnan membuat Kesya tersenyum malu.
"Makasih, Pak." cicit Kesya malu.
Adnan tersenyum. "Ummi sama Abi pasti bangga sama anaknya."
"Hehe. Ini juga berkat Abi sama Ummi yang sabar ngehadepin anaknya. Tapi saya masih aja nakal sih."
"Gak papa. Jadi diri kamu sendiri aja. Yang penting, selalu ingat Allah dalam hati kamu."
Kesya mengangguk mantap. "Hm."
"Sekarang kita belajar ya."
Seketika wajah Kesya cemberut mendengar penuturan suaminya.
"Males. Saya nggak ngerti." Balas Kesya menekuk wajahnya.
Adnan terkekeh. "Kalo sama saya nggak kok. Percaya deh."
"Emang disekolah sama siapa?" Tanya Kesya.
"Sama Pak Adnan. Kalo di rumah sama Pak suami. Beda loh, Sya." Balasnya menaik turunkan alisnya
"Terserah Pak Adnan aja."
Kesya segera mengambil buku paket matematika nya dan buku catatan. Ia duduk selojoran dilantai sambil mendengarkan penjelasan Adnan. Entah masuk atau tidak ke otaknya. Ia sesekali menguap sambil mengerjakan soal latihan yang diberikan Adnan.
"Pak, udah ya. Capek." Rengek Kesya.
"Iya."
"Pak, jalan jalan yuk! Bosen di rumah terus."
![](https://img.wattpad.com/cover/304514201-288-k236924.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Happiness
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Murni pikiran sendiri‼️ Mengisahkan seorang guru dan murid yang bersatu karena sebuah ikatan suci yang berawal dengan perjodohan diantara mereka. Adnan dan Kesya dijodohkan atas rencana keluarga mereka dulu. Apakah mereka...