Chapter 1

4.7K 254 2
                                        

Happy Reading
• • • • • • • • • • • • • • •

Sekarang sudah menunjukkan pukul 03.00 WIB. Terlihat seorang gadis cantik yang melaksanakan shalat tahajud dengan khusyuk.

Setelah Kesya shalat tahajud, ia membaca Al Qur'an. Suara Kesya sangat lembut saat melantunkan ayat-ayat suci Al Qur'an.

Waktu subuh pun telah tiba. Kesya pun segera melaksanakan shalat subuh dengan khusyuk. Setelah Kesya melaksanakan shalat subuh, ia pun berzikir pagi.

"Sya, ayo kita sarapan!" Teriak sang Umi dari luar kamar Kesya.

"Sebentar Ummi!" Balas Kesya segera melipat mukenanya dan turun untuk sarapan.

"Sya, nanti pulang sekolah berikan ini ke tante Laura, ya." ucap sang umi memberikan paper bag.

"Iya, Umi." jawab Kesya seraya mengangguk.

"Jangan buat onar kamu disekolah." Ujar sang Ummi.

"Dih. Gak percaya amat sih sama anak sendiri. Kesya itu anak nya baikkkkk banget. Gak kayak Ummi waktu muda. Wle." Balas Kesya meledek.

"Halah! Kamu tau gak, Ummi itu disekolah terkenal dengan kebaikan Ummi. Huh, Abi kamu sampai tergila-gila loh. Uhh sosweet kan."

"Gak percaya."

"Kalo gak percaya, tanya aja sama Abi. Ya kan sayang?" Ummi dan Kesya menatap Abinya. Sedangkan yang ditatap hanya menundukkan kepala pura-pura tidak tahu.

"Eh Mas!"

"Haa, kenapa?"

"Ya kan?" Sang Ummi menatap Abi tajam.

"I-iya."

"Terserah Ummi sih. Aku mau berangkat. Assalamu'alaikum." Kesya mencium tangan orang tuanya.

Dilain tempat, seorang cowok tampan yang sudah siap dengan seragam kerjanya.

"Adnan, sarapan dulu yuk!" Ajak sang Bunda kepada anaknya.

"Iya, Bunda." Balas Adnan langsung keluar kamar menuju meja makan.

"Kamu harus ngajar yang bener, jangan suka marah-marah." nasehat sang Bunda.

"Iya Bunda, siapa juga yang suka marah." cibir Adnan seraya memakan sarapannya.

"Dari tampangnya aja udah keliatan galak sih, Nda. Tuh lihat tuh." Celetuk Liya.

"Diem deh kamu. Nda, Abang pamit. Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

•••••

"Woi Kesya!" Teriak Mitha tiba-tiba datang.

"Astaghfirullah! Lo ya ngagetin gue aja!" Kesal Kesya kepada Mitha.

Sedangkan sang empu hanya menyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kuy kelas!" Ucap Kesya dan berlalu meninggal Mitha.

"E-eehh, tungguin gue!" Ucap Mitha kepada Kesya yang sudah berlalu.

•••••

"Pusing banget kepala gue. Apalagi setelah ini jam Pak Adnan ngajar." Keluh siswa yang biasanya dipanggil Aldo.

Disisi lain Mitha dengan senyum liciknya mengambil hp milik Kesya.

"E-ehhh, lo mau apain hp gue?" Tanya Kesya mencoba mengambil hp nya dari tangan Mitha.

"Gue cuman pinjam bentar aja kok, ya ya? Lo sih sibuk bener sama nih hp. Gue nya dicuekin."

Our HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang