Happy Reading
-------------------------------Tok tok tok
"Masuk!!"
"Assalamualaikum pak."
"Waalaikumsalam." jawab Adnan dengan wajah datarnya.
"Kenapa?" Tanya Adnan to the point.
"Saya dapat pesan dari kepala sekolah, nanti pulang sekolah kita berdua ditugaskan untuk membeli keperluan sekolah." ucap Bella tersenyum lebar.
"Saya ada rapat."
"Hari ini rapat ditunda, karena kepala sekolah juga ada urusan diluar." Bella tersenyum smirk.
"Oke. Silakan keluar dari ruangan saya!" Ucap Adnan dingin tanpa melihat Bella.
"Baik pak. Nanti saya tunggu di parkiran ya." ucap Bella dan langsung keluar dari ruangan tersebut.
Adnan mengacak rambutnya. Ia sangat benci melihat Bella yang sok ramah di depannya.
*****
Kelas 12 MIA 2 saat ini sedang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan.
"Kalian paham semuanya?" Tanya Bu Dewi, guru FISIKA.
krik krik krik
"Hallo?!" Teriaknya.
"Paham!!" Sahut mereka. Padahal mereka tidak sama sekali memahaminya.
"Ok, kalo kalian udah paham, sekarang ibu beri tugas tanpa melihat buku. Dan jawabannya harus pake cara!" Titah Bu Dewi tanpa basa basi.
Semua murid membulatkan matanya. "Loh bu, kok langsung dikasih tugas sih?!" Protes Aldo.
"Ibu kan nanya kalian, udah paham belom. Tapi, kalian jawab paham, ya ibu kasih lah." balas Bu Dewi.
"Udah, jangan banyak alasan. Kerjakan 20 menit dari sekarang!"
Mereka semua mendesah. Mau tidak mau semuanya langsung menulis soal yang ada di papan tulis.
15 menit berlalu, tapi Kesya baru mengerjakan sampai nomor 5. Masih tersisa 5 soal yang belum diisi nya.
Kesya menggerutu kesal dalam hati. Berhitung adalah musuh baginya. Ia sangat tidak suka dengan namanya berhitung.
Ting ting ting
20 menit sudah lewat, tetapi tidak ada satupun yang mengumpulkan. Padahal lonceng pulang sudah bunyi.
"Apa sudah ada yang selesai?" Tanya Bu Dewi dengan ramah. "Waktunya juga sudah habis, jadi kumpulkan sekarang." lanjutnya.
Kesya melihat jawabannya. Entah benar atau salah, dia tidak peduli.
"Rel, lo udah selesai belum?" Bisik Kesya dibelakang Aurel.
"Udah. Tapi gue gak tau, itu benar atau salah. Gak peduli!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Happiness
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Murni pikiran sendiri‼️ Mengisahkan seorang guru dan murid yang bersatu karena sebuah ikatan suci yang berawal dengan perjodohan diantara mereka. Adnan dan Kesya dijodohkan atas rencana keluarga mereka dulu. Apakah mereka...