Chapter 31

1.8K 117 1
                                        

Happy Reading
---------------------------

Kesya saat ini  sedang berada di masjid dekat dengan rumah sakit. Ia sedang mengusap kepala Adnan yang telah tertidur setelah melaksanakan shalat isya.

"Assalamualaikum Kak." ucap Liya pelan yang tiba-tiba muncul.

Kesya mendongak. "Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." jawab Kesya tersenyum.

"Sini!" Titah Kesya menyuruh Liya untuk duduk disampingnya.

Liya mengangguk dan mendudukkan dirinya di samping Kesya. Ia melihat wajah abangnya yang terlihat sangat lelah.

"Pasti abang sangat sedih liat keadaan ayah. Karna abang kalo udah ketemu ayah pasti manjanya kumat." ucap Liya mengingat momen saat Adnan manja dengan Fahmi. Sampai sampai Liya pun iri melihatnya.

Kesya tersenyum sendu melihat Liya yang berusaha tegar.

"Liya tidur ya? Besok sekolah." titah Kesya.

Liya menggeleng cepat. "Gak mau. Aku mau nungguin abang aja." balas Liya. Kemudian ia merebahkan diri di samping Adnan, sambil memeluk Adnan.

Ting

Suara notifikasi dari ponsel Kesya mengalihkan perhatian Kesya.

Umi sayang
Assalamualaikum sayang,
Umi ada kabar baik, ayah kamu sudah melewati masa kritis nya. Dia sekarang udah ada diruang rawat inap.

Kesya
waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah ya Allah. Kalo mas Adnan udah bangun, nanti aku kesana.

Umi sayang
Umi tunggu ya. Oke?

Kesya
Oke👌

Kesya berkali-kali mengucapkan syukur kepada Allah. Ia sangat senang ayahnya sudah melewati masa kritis.

"Kak, siapa yang chat kakak?" Tanya Liya yang sedari tadi memperhatikan Kesya sibuk dengan ponsel nya.

"Umi." jawab Kesya. "Katanya ayah kamu udah dipindahkan keruang rawat inap." lanjut Kesya tersenyum lebar.

Mata Liya berbinar. "Beneran?!" Kesya mengangguk mantap. "Alhamdulillah ya Allah." syukur Liya.

"Kak, aku duluan kerumah sakit ya?!" Ucap Liya antusias. "Aku mau ketemu sama ayah!!" Lanjutnya.

"Iya. Nanti kakak nyusul, kalo abang kamu udah bangun" jawab Kesya.

"Oke, aku permisi ya, Assalamualaikum." Liya berlalu keluar masjid dengan wajah sumringah.

Kesya menggeleng melihat tingkah Liya. "Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" gumamnya.

Eghh

Kesya menatap Adnan yang ada tanda-tanda untuk bangun.

Benar, Adnan membuka matanya perlahan.

"Sayang....." Rengek Adnan menenggelamkan wajahnya di perut Kesya.

Kesya mengusap kepala Adnan. "Apa, hm?" Tanya Kesya lembut.

"Gak papa."

Kesya menghela nafas dan tersenyum.

"Mas." panggil Kesya.

Our HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang