Chapter 30

1.6K 100 0
                                    


Happy Reading
• • • • • • • • • • • • • •

Kesya dan Adnan saat ini sedang berada di ruang tamu. Kesya yang bersandar di bahu Adnan, dan Adnan yang senantiasa mengelus kepala Kesya yang tertutup jilbab.

"Mana sih mereka?!" Gerutu Kesya yang sudah lama menunggu temannya datang.

"Sabar sayang. Bentar lagi pasti datang." tegur Adnan lembut.

Tok tok tok

"Nah, itu pasti mereka." ucap Adnan yang diangguki oleh Kesya.

"Assalamualaikum, Kesya!"

"Waalaikumsalam, Bentar!"

Kesya segera beranjak dari tempatnya dan kedepan pintu masuk. Ia membuka pintu tersebut.

"Lama banget sih!" Ketus Kesya.

"Yaelah Sya, ini juga gara-gara si Aldo nih!" Sahut Farel menunjuk Aldo.

Aldo ingin menjawab tapi keduluan dipotong oleh Aurel. "Kalian kesini mau belajar atau ribut sih?! Dari tadi bacot mulu!" Kesal Aurel. Keduanya bungkam.

"Ayo masuk! Gue ngambil air bentar ya." ucap Kesya yang diangguki temannya.

"Assalamualaikum Pak." ucap Aldo melihat Adnan yang duduk di ruang tamu.

Sedangkan Farel dan Aurel hanya memutar bola matanya malas.

"Waalaikumsalam." jawab Adnan seadanya.

"Guys, kita ngerjainnya disini ya?" Ucap Kesya tiba-tiba datang membawa minuman dan cemilan.

Mereka semua mengangguk setuju.

Adnan menghampiri Kesya dan membisikkan sesuatu. "Aku ke kamar ya..." bisik Adnan.

"Iya." Adnan mengacak jilbab Kesya kemudian beranjak pergi.

Aldo, Farel, dan Aurel ternganga melihat tingkah Adnan yang seperti itu.

"Woilah!" Pekik Farel tepat di telinga Aurel membuat sang empu kesal setengah mati.

"Lo kalo mau teriak jangan ditelinga gue dong!!" Ucap Aurel kesal.

"Ya sorry." balas Farel yang terdengar pelan.

"Yaudah, sekarang kita bagi tugas ya?" Mereka mengangguk mantap.

"Gue nanti meringkas bacaannya, terus Aurel mengetik apa yang gue bacain, dan kalian berdua nanti nyalin kalimat dan buatnya. Paham?" Ucap Kesya menjelaskan.

"Oke."

"Rel, nih. " ucap Kesya memberikan laptop kepada Aurel.

"Iya."

Mereka semua mulai mengerjakan tugas mereka. Sesekali mereka bercanda dan istirahat sebentar dan lanjut lagi mengerjakan.

2 jam berlalu, mereka sudah selesai mengerjakan tugas mereka. Farel dan Aldo sampai ketiduran dengan gaya yang tidak beraturan.

"Sya, gue izin bangunin 2 orang gila ini ya." izin Aurel sambil bercanda.

Kesya tertawa kecil. "Bangunin aja."

"WOI BANGUN KALIAN BERDUA!! MAU GUE TINGGALIN AJA LO BERDUA?!" Teriak Aurel.

"Astaghfirullah setan!!" Kaget keduanya sambil berpelukan.

"Ngapain lo meluk gue anj---

Ucapan Farel terpotong karena dibungkam oleh Aurel.

"Mulut lo bisa dijaga kan?" Ucap Aurel menatap tajam Farel.

Our HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang