Happy Reading
-------------------------------Kesya, Aurel, dan Zeva lagi menonton Drakor di ruang tamu. Mereka selalu teriak-teriak tidak jelas. Gini nih, kalo pecinta Drakor di satukan.
"Coba...aja gue jadi ceweknya" ucap Aurel membayangkannya.
"Tuh tuh, cowok gue muncul!! ARGHHHH!!" Teriak Zeva seperti orang gila.
"Pecah gendang telinga gue!!" Kesal Aurel sambil mengusap telinganya.
Zeva cengengesan. "Sorry"
"Aaaaa, itu kayak... Chaeunwoo!!" Pekik Kesya kesenangan.
"Ekhm!"
*****
Adnan yang baru saja memarkirkan mobilnya, mendengar suara teriakan dari dalam rumah.
Ia segera masuk dan melihat Kesya sedang teriak. Ia menghampiri Kesya dan teman Kesya.
"Ekhm"
Mereka bertiga langsung melihat ke arah suara. Mereka hanya menyengir kuda.
Adnan menyipitkan matanya. "Anda siapa ya?" Tanya Adnan pura-pura tidak tahu kepada Zeva.
"Perkenalkan nama saya, Zeva Xaviera, anak pertama dari pasangan Fero dan Sinta" jawab Zeva mengerjai Adnan balik. Adnan hanya terkekeh geli melihat Zeva.
"Zeva, kamu ada adik ya?" Tanya Kesya tiba-tiba.
"Iya. Gue ada kembaran yang bernama Zero Xavier" jawab Zeva. Kesya hanya manggut-manggut.
"Sya, jadi gak masak?" Timpal Aurel.
"Jadi dong! Ayo kita kedapur!" Ajak Kesya. "Dan kamu, cepat mandi! Bau keringat tau gak." Ucap Kesya kepada Adnan.
Adnan cemberut. "Wangi gini dibilang bau."
Kesya tertawa. "ihh udah sana mandi ya, ganteng." Adnan hanya mengangguk patuh.Kemudian Kesya dan temannya langsung kedapur dan meninggalkan Adnan sendirian.
*****
"Woi!! Gue kebelet pipis nih. Gantiin bentar dong" ucap Aurel yang sedang menggoreng ayam.
Zeva segera mengambil alih dari tangan Aurel. Sedangkan Aurel, ia langsung berlari keteteran menuju toilet.
"Sya, ini ayamnya mau diapain?" Tanya Zeva menunjuk ayam yang sudah selesai digorengnya.
"Itu nanti jadi sate ayam" jawab Kesya yang sedang memotong sayur.
"Huft lega.." ucap Aurel yang tiba-tiba muncul.
"Rel, kamu buat adonan untuk perkedel ya. Tepung nya ada dilemari atas" titah Kesya dan langsung pergi entah mau kemana.
"Oghey!"
Aurel langsung mengambil tepung yang ditunjuk Kesya tadi. Tapi, tangannya tidak dapat menjangkau tepung itu.
Zeva menggelengkan kepalanya melihat Aurel. "Lo ada otak gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Happiness
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Murni pikiran sendiri‼️ Mengisahkan seorang guru dan murid yang bersatu karena sebuah ikatan suci yang berawal dengan perjodohan diantara mereka. Adnan dan Kesya dijodohkan atas rencana keluarga mereka dulu. Apakah mereka...