Chapter 3

2.8K 203 0
                                    

                     Happy Reading
                  • • • • • • • • • • • • • •

"APA YANG KALIAN SEMUA LAKUKAN?! SAYA ITU NYURUH KALIAN KERJAIN TUGAS, BUKANNYA MALAH RIBUT BEGINI!" Marah Adnan. Semua hanya menunduk takut. 

Kesya yang masih diatas meja malah terdiam.

"Kamu! Turun sekarang! Gak sopan."

"Galak amat calon suami." Gumam kesya.

"Kesya?!"

"Astaghfirullah. Iya pak, ini juga mau turun." Adnan menghela nafasnya.

"KALIAN SEMUA IKUT SAYA!" perintah Adnan.

"Semua pak?" Tanya Aldo takut.

"Semua yang ada dikelas!"

Akhirnya mereka mengikuti Adnan begitu juga dengan Kesya. Adnan mulai meredam emosinya.

Sekarang mereka di lapangan.
"Hormat di tiang bendera sampai istirahat. Jangan sampai ada yang kabur." Tegas Adnan kemudian beranjak meninggalkan mereka.

"I-ya pak" Jawab mereka mengangguk patuh.

•••••

"Lo sih Sya." gerutu Farel.

"Napa jadi gue, kan kalian yang ikut. Berani berbuat berani bertanggung jawab." Balas Kesya.

"Terserah lo Sya. Terserah!"

"Bagus! Emang kalian itu kelas pembuat onar ya. Gak capek capek buat onar." Ujar guru yang dikenal dengan pak Dodi. Semua siswa memanggilnya Pak Dod.

"Yaiya lah Pak. Yang capek itu mengejar cintanya yang tidak mencintaiku." Jawab Kesya.

Farel dan Aldo mengangguk. "Kasian sekali nasibmu nak."

"Diam kalian. Nyaut mulu. Kesya, kamu itu cewek, coba kalem dikit gitu."

"Ini saya sudah kalem. Noh liat."

"Serius, Kesya."

"Bapak mau diseriusin, ya. Saya mau kok. Gass!!"

"Heh mulutnya!"

"Canda Bapak. Pak, inikan bentar lagi lonceng istirahat bunyi. Biarin kita kantin ya, Pak. Saya haus banget nih. Nanti saya pingsan gimana?"

"Iya Pak." Sahut Aldo.

Pak Dodi berpikir sejenak. "Ah Pak Dod lama. Dadah Pak. Pak Dod ganteng deh!" Teriak Kesya yang sudah berlalu untuk ke kantin.

"Kita ke kantin, Pak." Aldo dan Farel segera berlari meninggalkan Pak Dodi.

"Woi Kesya, ninggalin aja lo!" Teriak Aldo yang melihat Kesya sedang sibuk dengan hpnya. Ia menunggu pesanannya tiba.

"K-kak Kesya." Kesya mendongak.

"Iya, kenapa?"

"Emm tadi Pak Adnan nyuruh saya panggil Kakak. Katanya temuin dia di ruangannya."

"Ok. Thanks, ya. "

"Iya, Kak."

Kesya segera berjalan keruangan Adnan.

"Lo mau kemana?"

"Kepo lo pada!"

•••••

Tok tok tok

"Masuk."

Kesya memasuki ruang guru dan mendapati pak adnan seorang.

Our HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang