Setelah berganti baju olahraga Sandi pun langsung menghampiri Rey yang sedang bermain basket dilapangan. Ya hari ini Sandi dan Rey take menggunakan seragam olahraga dan sambil menunggu take Rey memilih bermain basket untuk mengisi waktu kosong nya."Rey." Panggil Sandi yang sedang berjalan ke arah Rey.
Rey menoleh dan memberi isyarat agar Sandi untuk menghampirinya.
"Ajarin main basket dong." Kata Sandi yang kini sudah berdiri disamping Rey yang sedang memantul mantulkan bola basket.
"Emang bisaa?" Ledek Rey sambil sesekali memasukan bola basket ke dalam ring lalu kembali memantul mantulkan nya lagi.
"Ish makanya aku minta ajarin kamu" Desis Sandi
"Yaudah nih coba di pantul pantulin dulu" Ucap Rey seraya memberikan bola basket nya ke Sandi dan memperagakan bagaimana cara main nya.
Melihat contoh dari Rey, Sandi pun mengangguk lalu mulai mengikuti apa yang barusan Rey contoh kan. Namun, bola basket tersebut malah mantul ke arah lain karna Sandi memantulkan nya tidak seimbang.
"Ish kok susah sih." Ucap Sandi.
Rey mengambil bola basket yang memantul ke arah lain lalu kembali mempergakan memegang bola basket yang benar kepada Sandi.
"Kamu megang nya jangan gitu, tapi gini." Jelas Rey sambil mengarahkan tangan Sandi agar memegang bola basket dengan benar.
Setelah di arahkan dengan Rey, Sandi pun akhirnya bisa memantul mantulkan bola basket tersebut.
"Nah sekarang masukin loncat kamu nya." Suruh Rey
Sandi mengangguk, lalu mencoba untuk memasukan bola basket tersebut ke dalam ring. Namun, hasil nya nihil. Bola basket nya tidak masuk dengan sempurna tapi terlempar ke lain arah membuat Sandi berdecak sebal.
"Gak usah bete. Nih coba sekali lagi" Kata Rey sambil memberikan lagi bola basket nya ke Sandi.
"Gak mau ah udah gak mood." Ucap Sandi sambil mengerucutkan bibirnya bete.
"Ihh dasar moodyan." Ledek Rey lalu kembali memainkan bola basket nya
"Emang kenapa? Gak suka?" Tanya Sandi sinis menatap Rey dari samping
"Gak" Jawab Rey sambil tersenyum meledek menatap Sandi.
"Ish kamu mah." Sandi sebal lalu mencubit pinggang Rey membuat Rey meringis kesakitan akibat cubitan Sandi.
Rey menghindar dari Sandrinna agar tidak kena cubitan dia lagi. Sandi pun mengambil bola basket yang dilepas oleh Rey lalu memantul mantulkan nya kembali baru saja ingin memasukan ke dalam ring. Tapi, lemparan nya meleset malah mengenai kepala bagian belakang Rey membuat Sandi langsung panik sedangkan Rey meringis kesakitan. Sebenarnya tidak terlalu sakit karna Sandi juga tidak melempar begitu kencang. Tapi bukan Rey kalau tidak menjahili Sandrinna.
"Aduhh" Ringis Rey sambil memegangi kepala belakang.
"Eh sorry sorry gak sengaja." Kata Sandi yang panik sambil memegangi kepala Rey
"Sakit tau"
"Ih iyaa sorry gak sengaja sumpah." Ucap Sandi yang kini wajah nya sudah berubah jadi wajah merasa bersalah membuat Rey tidak tega dan langsung tertawa.
"Kena prank, wleee" Rey sambil tertawa renyah dan menjulurkan lidahnya meledek Sandi.
Sandi melihat tingkah jail Rey menatap nya sebal. Rey yang tau Sandi akan menyubit nya lagi sudah menghindar duluan. Dan benar Sandi mengejar nya dan berusaha untuk mencubit pinggang Rey. Aksi kejar kejaran nya itu secara tidak sadar di rekam oleh salah satu crew disana dan memposting nya di instagram untuk membuat para shiper Reysan berbahagia.
![](https://img.wattpad.com/cover/298609806-288-k669802.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REYSAN [Slow Update]
FanfictionDari Jendela SMP Muhammad Fahreyza Anugrah Efrianda Sandrinna Michelle Skornicki Vote & Komen sangat di harapkan....