Part 40

796 71 4
                                    

"Sandi, Mami mau ngomong" Kata Mami Wanti seketika jantung Sandi berdetak. Pasti Mami nya akan membicarakan perihal hubungan nya dengan Rey.

Sandi menarik nafas nya agar tetap tenang. "Kenapa Mi?" Tanya Sandi

"Gimana hubungan kamu sama Rey?" Tanya Mami Wanti.

"Temenan aja Mi" Jawab Sandi sesantai mungkin.

"Bener cuma temen? Mami gak ngajarin kamu buat bohong yaa" Kata Mami Wanti.

Sandi hanya diam tidak berani menatap Mami nya.

"Coba, kamu telfon Rey suruh kesini. Mami mau bicara sama dia" Suruh Mami Wanti.

Seketika wajah Sandi menegang mendengar Mami nya mau bertemu dengan Rey.

"Mami cuma ngobrol aja, gak bakal Mami marahin" Lanjut Mami Wanti yang seakan tau perubahan raut wajah Sandi.

Sandi menganggukkan kepala nya lalu menelfon Rey.

Di sisi lain Rey masih asik dengan bola basket di tangan nya, setelah selesai take tadi Rey memilih untuk bermain bola basket, pikirnya sudah lama ia tidak olahraga itu.

"Reyy"

Rey menoleh ketika mendengar seorang memanggil nya.

"Hp lo bunyi nih" Pekik seseorang dengan suara khas unyu nya siapa lagi kalau bukan Aqeela.

Rey berhenti sejenak lalu melangkahkan kaki nya mendekat ke arah Aqeela.

"Nih" Aqeela seraya memberikan ponsel nya Rey yang tadi di titipkan pada nya.

Rey mengerutkan kening nya ketika nama Sandi lah yang tertera di layar ponsel nya. Rey memencet tombol hijau lalu menempelkan beda pipih tersebut ke telinga nya.

"Kenapa sayang?"

"Kamu lagi take atau lagi sibuk gak?" Tanya Sandi di sebrang sana

"Baru selesai, nih aku lagi basketan. Kenapa?"

"Mami mau ketemu"

Degh!

Seketika Rey terdiam mendengar perkataan Sandi barusan. Ia yakin Tante Wanti akan membicarakan soal foto Sandi beberapa hari yang lalu yang ia post di instagram story nya.

"Rey, kok diem?"

"Kamu serius?" Terdengar nada Rey yang gugup.

"Iyalah, ngapain aku bercanda" Sandi berdecak sebal.

"Yaudah nanti aku kesana, aku bersih bersih dulu" Kata Rey.

Tuttt

Sambungan telfon seketika terputus.

"Ck, kebiasaan belum apa apa udah di matiin" Desis Rey.

Rey berjalan mendekat ke arah Aqeela lalu duduk di samping nya.

"Kenapa lo? Muka tegang amat" Tanya Aqeela.

"Gapapa, lo liat Ratu gak?" Tanya Rey. Ia butuh Ratu sekarang karna cuma dia satu satu nya orang yang tau betul tentang hubungan nya dengan Sandi dan dekat dengan mereka berdua.

"Tadi sih ke basecame sama Bintang" Kata Aqeela seraya meminum air putih.

"Yaudah, gue duluan" Kata Rey lau beranjak sebelum pergi Rey mengacak acak rambut Aqeela terlebih dahulu membuat Aqeela berdecak sebal.

Rey mempercepat langkah nya menuju basecame untuk bertemu dengan Ratu. Setelah sampai di basecame, Rey menelusuri pandangan nya mencari keberadaan Ratu. Hap! Terlihat Ratu sedang bercanda gurau dengan Bintang dan anak anak sekolah lima sila. Rey melangkahkan kaki nya menghampiri Ratu.

"Tuu" Panggil Rey membuat Ratu menoleh

"Gue mau ngomong" Bisik Rey tepat di telinga Ratu

Ratu menganggukkan kepala nya. "Guys, gue cabut dulu yaa, nih si Rey ribet minta di temenin beli batagor di depan." Lanjut Ratu asal dengan tertawa kecil nya.

"Hahaha, bisa aja lo. Yaudah sana" Ucap Bintang

Setelah itu Rey pun menarik tangan Ratu menjauh dari mereka.

"Kenapa sih?" Tanya Ratu yang penasaran.

"Tadi Sandi neflon katanya Tante Wanti mau ketemu gue" Ucap Rey yang langsung to the point membuat Ratu sedikit terkejut.

"Serius loo?"

Rey menganggukkan kepala nya.

"Gue yakin pasti Tante Wanti mau ngomongin soal foto yang beberapa hari lo post di ig. Lo sih kalo mau post gak mikir mikir dulu" Sambar Ratu.

"Gue pikir kan gak bakal seheboh ini" Desis Rey.

"Omg hellow Rey lo berdua kan publik figur apalagi lo sama Sandi couple goals banget. Terus pas lo lagi renggang sama dia tiba tiba lo post foto dia di story ig lo gimana gak heboh? Otomatis penggemar penggemar lo banyak yang repost ulang postingan lo dan nyampe ke Tante Wanti saking banyak nya yang repost" Jelas Ratu

"Terus gimana nih tuu"

"Kata Sandi lo mau jujur sama Tante Wanti soal hubungan lo? Udah sih jujur aja" Kata Ratu.

"Yaa jujur nya sih gampang tapi gue ngeri sama respon nya takut malah gak sesuai eskpetasi. Terus hubungan gue sama Sandi renggang lagi" Gumam Rey

"Yaa lo jangan mikir gitu lah, lo stay positif ajaa. Semoga Tante Wanti ngerestuin lo berdua" Ucap Ratu tersenyum seraya memberi semangat.

Rey hanya diam memikirkan apa yang terjadi setelah pertemuan nya nanti dengan Tante Wanti.

"Heh! Ngelamun lagi lo" Sentak Ratu membuat Rey tersadar dari lamunan nya.

"Gue bingung tu" Gumam nya

"Ck, bingung apaan lagi si lo?" Tanya Ratu.

"Sekarang gue tanya lo beneran serius kan sama Sandi?" Tanya Ratu.

"Iyalah" Jawab Rey dengan lantang.

"Yaudah lo tinggal jujur sama Tante Wanti soal hubungan lo. Urusan di terima apa gak nya kan itu belakangan yang penting lo udah berusaha. Tapi, setelah lo dapet kesempatan dari Tante Wanti gue harap lo gak ngecewain Sandi lagi sama tingkah lo yang suka labil. Yang ada malah Tante Wanti nambah gak respect sama lo" Jelas Ratu

"Labil apaansih? Orang gue biasa aja" Desis Rey seraya menyisir rambutnya ke belakang.

"Gak usah pura pura bego deh. Lo kira gue buta? Sampe sekarang aja lo masih suka mepet mepet sama si cimit. Untungnya si cimit gak terlalu ngeladenin lo" Kata Ratu.

Rey memutar bola mata nya malas. "Harus berapa kali sih gue jelasin, gue anggap Aqeela kaya adek gue sendiri" Kata Rey

"Gue cuma sayang sama Sandi" Lanjut Rey.

"Yaudah, klo lo emang sayang lo buktiin, lo jujur sama Tante Wanti. Lo gantle bilang kalo emang selama ini lo berdua punya hubungan lebih. Emang lo gak capek ngumpet ngumpet begini?" Tanya Ratu.

"Capek sih. Kadang gue suka iri sama hubungan Ica dan Saski mereka bahagia banget tanpa harus ngumpet ngumpet" Lirih Rey.

"Nah, tuh lo sadar. Yaudah sekarang lo siap siap, ganti baju pake minyak wangi yang banyak. Lo abis basketan kan? Pasti lo bau keringet, nanti bukan nya disuruh masuk malah diusir sama Tante Wanti" Seru Ratu asal dengan tawa khas nya.

"Sialan lo. Walaupun gue keringetan, keringet gue wangi" Sambar Rey lalu menarik kepala Ratu ke bawah ketiak milik nya membuat Ratu dengan cepat mengelak.

"Bau" Ledek Ratu lalu lari berlalu dari hadapan nya.

Rey menggelengkan kepala seraya tersenyum tipis melihat tingkah sahabat satu nya itu. Lalu ia memutuskan untuk pulang ke villa buat bersih bersih dan menyiapkan diri untuk bertemu dengan Calon Metua eh salah deh Tante Wanti maksudnya :p

hayooo
kira² gmn ya respon nya tante wanti eummm...
nanti mlm/bsk ak up part selanzuttnya ya gengss. maapin kalo halu nya makin lama makin gajelas nmnya jg penulis amatir wkwk

jgn lupa vote!❤

REYSAN [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang