Part 13

1K 76 10
                                        

Kabar hubungan Rey dan Sandrinna yang renggang kini sudah menyebar luas. Sosial media pun juga ramai memperbincangkan soal hubungan mereka berdua yang tidak sehangat dulu. Apalagi fans shiper mereka berdua yang tampak nya begitu merindukan kebersamaan mereka berdua, kedekatan mereka berdua, kekompakan mereka berdua yang kini sudah menjadi asing.

Sambil menunggu break syuting, Sandi sesekali menscroll scroll instagram yang mentag dirinya. Banyak sekali yang mengupload foto atau video kebersamaan nya bersama Rey dulu. Sandi tersenyum tipis melihat satu video yang entah siapa yang merekam nya. Disana terlihat kalau Sandi dan Rey sedang bercanda berdua. Rindu rasanya menjahili laki laki itu. Jari Sandi terus menscroll tiba dimana ia melihat satu foto di suatu moment yang gak akan pernah ia lupakan. Foto mereka berdua dengan Rey memegang kue ulang tahun. Dan Sandi lah satu satu nya perempuan yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun untuk sahabatnya itu.

Tak cuma itu, Sandi juga membaca beberapa komentar para netizen dan juga hatters Sandi yang selalu menjugde Sandi dari segimana pun. Sandi memang terkesan cuek ketika di depan semua orang apalagi awak media. Padahal sebenarnya sering kali ia down karna semakin banyak orang yang membenci nya. Sandi menghela nafasnya kasar.

"Kenapa sih, semua orang menjudge gue tanpa tau dulu inti masalah nya itu apa" Gumam Sandi sambil menghembuskan nafasnya kasar.

"Gak usah di bacain San, orang orang yang sok tau sama hidup lo. Gak penting tau gak, nanti juga capek sendiri." Kata Ratu yang baru aja selesai take lalu menghampiri Sandi dan memilih duduk di samping nya.

"Yaa gue heran aja, kenapa sih disini kaya gue banget gitu yang salah. Kan gue juga gak mau, keadaan nya jadi kaya gini." Ucap Sandi yang kini mulai meteskan air matanya. Ratu yang menyadari kalau Sandi menangis pun dengan segera langsung mengelap air mata Sandi.

"Eh kok nangis. Udah San kan gue bilang, bodo amat aja udah. Hatters kalo semakin kita perduli dia malah semakin seneng buat ngejudge kita. Jadi, yaudah kita biasa aja." Sergah Ratu.

"Gue capek aja tu, setiap buka ig, twitter, tiktok semua sosmed gue pasti ada aja orang yang ngejudge gue."

Baru saja Ratu ingin menjawab, tiba tiba pintu basecame terbuka membuat spontan Ratu menoleh kearah sana dan ternyata Rey lah yang masuk seorang diri sambil menjinjing gantungan baju ganti nya. Sedangkan Sandi dengan segera mengusap air matanya agar tidak ketauan kalau ia sedang menangis.

Rey berjalan ke tempat make up nya lalu menaruh handphone nya di nakas meja. Rey melirik Sandi sekilas lalu bergantian menatap Ratu seolah bertanya. Ratu yang mengerti tatapan Rey dengan segera ia bangkit dari duduk nya berniat untuk meninggalkan mereka berdua.

"Lo mau kemana?" Tanya Sandi mendongakan kepalanya karna posisi Sandi yang duduk sedangkan Ratu berdiri

"Gue mau keluar bentar, lo disini aja"

"Gue ikut" Sergah Sandi yang kini juga ikut berdiri.

"Udah lo disini aja, gue cuma bentar doang kok."

"Tapi."

Belum sempat Sandi melanjutkan kata katanya Ratu segera pergi dan menutup pintu basecame dan kini hanya tinggalah Rey dan Sandi yang berada di ruangan itu. Rey berjalan menghampiri Sandi yang sedang menghapus sisa air matanya dengan tissu dan Rey memilih duduk di tempat yang tadi Ratu tempati.

"Kenapa?" Tanya Rey lembut

Sandi menggelengkan kepalanya tanpa berniat untuk menjawab. Rey menghela nafas nya.

"Hatters lagi?" Lagi lagi Rey bertanya. Ya, sebenarnya belakangan ini Rey sering kali memantau Sandi walau dari jauh. Ia meminta bantuan mulai dari Ratu kalau setidaknya Sandi sedang ada masalah.

REYSAN [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang