Rey berkali kali menghubungi Sandi namun sama sekali tidak nyambung. Pesan whatshaap nya pun dari pagi belum juga di balas bahkan whatshaap Sandi sekarang malah ceklis 1 pertanda tidak aktif.Rey mengusap wajah nya gusar. Ia takut kalau terjadi apa apa dengan gadisnya itu. Rey kembali mencari kontak adik nya Sandi lalu menelfon nya. Lama sekali menunggu sampai di angkat, akhirnya telfon Rey pun di angkat oleh Richelle.
"Halo" Terdengar suara Richelle disana di barengi oleh suara suara berisik yang sepertinya angin kencang.
"Cel, lagi dimana?" Tanya Rey.
"Lagi di bukit, kenape?" Balas Richelle yang terdengar nada suaranya sedikit keras akibat angin yang begitu kencang.
"Sandi sama lo? Hp dia gak bisa di hubungin dari pagi"
"Hp nya mati, lo mau ngomong sama dia?"
"Iyaa dong" Ucap Rey cepat. Tak lama terdengar suara Sandi di sebrang sana.
"Halo, Rey?"
"Sayangggg, kamu kemana sih? Kenapa hp nya gak bisa di hubungin? Wa kamu juga ceklis" Tutur Rey yang terdengar khawatir.
"Hp aku mati, Rey. Gak tau kenapa" Jelas Sandi
Rey menghembuskan nafasnya kasar sesekali mengusap wajah nya. "Kamu kan bisa ngabarin aku lewat Richelle, San" Ucap Rey.
"Iyaa maaf yaa, aku keasikan sama suasana disini, jadi gak inget kesana" Tutur Sandi.
"Iyaa gapapa. Terus gimana hp kamu? Di service?" Tanya Rey lagi
"Iyaa di service nanti pulang dri sini aku ambil." Kata Sandi.
"Yaudah, ohiyaa aku boleh minta sesuatu sama kamu?"
"Apatuh?"
"Coba kamu selfie pake hp Richelle terus kirim ke aku, aku kangen nih gak ada foto dari kamu, kamu juga ngilang dri sosmed"
"Iyaa nanti aku foto yaa"
"Yaudah, kamu have fun yaa. Jangan lupa makan nya di jaga" Ingat Reu pada Sandi
"Iyaa, Reyb" Jawab Sandi sesekali terkekeh.
"Yaudah, kasih hp nya ke Richelle, aku mau ngomong sama dia" Suruh Rey.
"Hah?" Terdengar suara Richelle disana.
"Cel, pantau Sandi terus ya. Perasaan gue dari kemaren gak enak soalnya mikirin dia" Ujar Rey tentang perasaan nya yang tidak tenang memikirkan Sandi dri kemarin
Seketika hening, tidak ada jawaban dari Richelle.
"Cel?"
"Apa?"
"Lo denger gue kan?" Tanya Rey
"I..iyaa gue denger" Jawab Richelle yang terdengar gugup.
"Kok gugup? Ada yang lo sembunyiin ya dari gue?" Tanya Rey yang mulai curiga dengan Richelle.
"E...nggak, gak ada" Jawab Richelle.
"Bener?"
"Iye bener, gak percayaan amat lo sama gue" Ujar Richelle.
"Yaudah, gue tutup yaa telfon nyaa. Inget pesen gue" Ucap Rey lagi.
"Iyee sans" Jawab Richelle
Tuttt
Sambungan terputus Rey lagi lagi menghembuskan nafasnya kasar. Perasaan nya yang tidak tenang soal Sandi dari kemarin belum juga hilang. Entah ia merasa seperti ada yang di tutup tutupi oleh Richelle.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYSAN [Slow Update]
FanfictionDari Jendela SMP Muhammad Fahreyza Anugrah Efrianda Sandrinna Michelle Skornicki Vote & Komen sangat di harapkan....