5

2.6K 357 221
                                    












|| Hay chingu!! Aku harap kalian masih semangat selalu dalam memberikan aku dukungan berupa komentar Yap🤭 kali ini aku pengen naikin target jadi 115 komentar hihi😁 tembusin dulu kalau mau up, komen di paragraf juga supaya aku mudah bacanya ya sayang ya🥰🥰 ||








|| Hay chingu!! Aku harap kalian masih semangat selalu dalam memberikan aku dukungan berupa komentar Yap🤭 kali ini aku pengen naikin target jadi 115 komentar hihi😁 tembusin dulu kalau mau up, komen di paragraf juga supaya aku mudah bacanya ya sa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Pagi itu setelah bangun, Jungkook dikejutkan dengan wangi masakan dari arah dapur. Padahal jam baru menunjukan pukul tujuh pagi. Dia sudah rapi dengan pakaian kantornya. Sembari memakai jam tangan kesukaannya, pria itu berjalan turun menuju lantai bawah. Tidak menyangka, begitu melihat pemandangan banyak sekali masakan enak diatas meja yang dibuat langsung oleh gadis tersebut.

"Selamat pagi...." sapa Yeona dengan senyum mengurva lebar.

Ia mendapati Jungkook mengangguk kecil lalu berjalan menuju kursi. Duduk disana, memperhatikan semua makanan ini dan area sekitar yang rupanya sudah rapi juga bersih.

"Kopimu, Jungkook-ssi..."

"Bibi pekerja sudah datang?"

"Belum? Aku bangun jam lima dan membereskan semuanya."

"Lain kali jangan begitu."

"Jangan remehkan kondisi kesehatan tubuhku, ck! Pekerjaan rumah macam ini kecil bagiku."

"Maksudku, Bibi pekerja itu dibayar. Jika kau membereskan semuanya maka apa yang akan dia lakukan?"

"Maaf~~lain kali aku tak akan semangat macam tadi. Lihat-lihat! Aku membuatkan samgyetang kesukaanmu, kan?! Aku tidak yakin apakah ini enak atau tidak... baru pertama kali membuatnya." Yeona nyengir kuda. Sementara Jungkook mengambil sendok dan mencicipi itu.

"Hanya kurang garam dan---kau tak menambah ginseng?"

"Tidak ada ginseng, sebenarnya ada sih tanamannya di belakang tapi----hari masih gelap dan aku takut kesana sendirian."

"Ya, tidak apa." katanya, mengambil beberapa sendok nasi dibantu sang istri menyiapkan beberapa lauk pauk.

"Aku lihat ada perkebunan apel tidak jauh darisini. Boleh aku kesana?"

Pria itu mengangguk, tak lama setelahnya ia berfokus pada ponsel pintar miliknya saat mendapat pesan dari Park Jimin mengenai kedatangannya di negara ini pada pukul sepuluh nanti.

Istrinya akan melahirkan anak kedua, dan wanita itu ingin anak mereka kali ini lahir di negara ginseng tersebut. Lalu setelah kelahirannya... Jungkook sudah hafal betul tentang acara yang di lakukan setelahnya. Pesta penyambutan kelahiran baby, serta pesta dansa seperti biasa.

"Besok malam sudah ada bibi pekerja, aku mungkin tidak akan pulang."

"Kenapa?"

"Sibuk."

Treat Your Heart [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang