|| Hallo selamat malam! Maaf baru up, aku sibuk banget dengan pembagian e-book kemarin. Jadi ngk ke urus deh fanfic wattpad 😩
Aku harap kalian masih ingat dan ngk lupa, tolong terus tinggalkan komentar karena ff ini dalam beberapa chapter lagi bakalan tamat.
300 komentar kalo bisa, ya itu pun kalo bisa... hihi, lagi pengen baca tanggapan kece yang banyak dari kalian semua soalnya😍 maka dari itu, penuhilah paragraf bestie🍒 ||

Yeona duduk di kursi kerjanya setelah menyelesaikan jadwal operasi barusan. Ia mengambil sebuah vitamin dari dalam laci, menelannya dengan segelas air putih lalu menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi.
Kakinya terasa begitu pegal. Membungkukkan sedikit badannya juga terasa sakit sebab punggungnya tak tak mampu turun kebawah sedikit saja.
Cklek.
"Kenapa dengan kakimu?"
Ia menoleh, mendapati sang suami yang secara tiba-tiba datang ke ruangannya pada pukul setengah dua siang.
"Pegal, sulit sekali meraih-----" ucapannya terhenti. Menatap suaminya yang kini jongkok dihadapannya, melepas kedua sepatu lalu memijit tumit kakinya.
"Sudah ku bilang, istirahat saja di rumah."
Wajahnya bersemu merah, entah mengapa... tapi semenjak Jungkook memberikan pernyataan cinta kemarin, Yeona merasakan sikap Jungkook menjadi dua kali lebih hangat dan perhatian. Bahkan saat tadi malam ia terbangun untuk mengambil minum di dapur, Jungkook justru membawakan ke kamar.
"Yeona...."
"U-uhm...."
"Aku ada urusan kerja di luar kota. Besok sore baru akan kembali,"
Secepat itu kah...? Ia sejujurnya tidak rela, tak ingin sang suami pergi meskipun untuk menyelesaikan urusan pekerjaan sekalipun. Dia masih mau mereka bermesraan, mungkin... kencan yang lebih romantis karena telah memiliki perasaan yang sama?
Yeona berharap bahwa hari esok akan menjadi momen kebersamaan mereka, sebab rencananya... Yeona akan mengambil cuti satu hari, untuk Jungkook...
"Baiklah,"
Pria Jeon menganggukan kepala dan tersenyum tipis. Dia pikir Yeona akan mencegah kepergiannya, mungkin meminta agar dia tetap disini tanpa mementingkan pekerjaan.
Ada setitik kekhawatiran Jungkook padanya, namun dengan melihat senyum lebar sang istri... dia mungkin bisa sedikit baik-baik saja meninggalkan istrinya dalam jangka waktu satu hari satu malam.
"Sudah makan?"
"Iya, Jungkook-ssi... tadi aku membawa bekal. Aku terlalu malas berjalan ke restoran," katanya dengan kekehan kecil. "Kakiku sudah membaik, terimakasih Jungkook-ssi."
Si pria mengangguk lagi, kemudian memakaikan sepatu untuk istrinya dan berdiri. "Mau pulang?"
"Tidak, aku masih punya satu pasien... tapi aku janji tidak akan pulang malam. Kau berangkat kapan Jungkook-ssi?"
"Jam setengah tiga,"
"..... aku pikir masih ada sedikit waktu? Aku ingin membuatkan bekal untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Treat Your Heart [M] ✓
Romance𝙈𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜 𝙠𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣 𝙙𝙚𝙬𝙖𝙨𝙖. Bae Yeona, di usianya yang sudah memasuki 25 tahun masih melajang dengan status single sebagai seorang dokter bedah di salah satu rumah sakit terbesar Korea Selatan. Hidup di tengah-tengah kota Seoul d...