Treat Your Heart [M] ✓

22

|| Hallo!! Maaf kelamaan up hehe, seperti yang udah aku umumin sebelumnya kalo semakin dekat lebaran, aku semakin sibuk di tempat kerja😭

Belum lagi nyelesein E-Book Taegi😌 dah lah, cuma mau bilang makasih terhadap kalian semua yang masih mau meninggalkan komentar disini, disaat yang lainnya mulai pergi😁

Target next chapter, 150 komentar... kalo bisa lebih dikit hehe supaya aku seneng juga😁 sama-sama bikin bahagia dapat pahala juga loh😁 jangan lupa komen di paragraf ya sayang, supaya aku ngk kesulitan menemukan tanggapan kece kalian🥰 ||

Mereka tengah berkumpul di kedai bambu favorit kedelapannya sedari dulu. Berbicara banyak hal serta dilengkapi dengan canda tawa yang terasa nyata.

"Tumis bayam kesukaan Jeon Jungkook kita!!" Yerim datang membawa semangkuk masakan tersebut yang akhirnya ditanggapi seruan semua orang.

"Terimakasih..." katanya sambil menunjukan senyum manis.

"Taehyung-ah! Ayo geser! Pergi dari sini! Aku mau duduk di dekat Jungkook! Dia perlu disuapi." Yerim berusaha mendorong si pria Kim hingga lelaki itu hanya dapat menghela nafas pasrah dan memilih untuk memberikan tempatnya pada gadis ini.

"Nah Jeon.... ayo buka mulutmu."

"Ayolah, Jungkook sudah besar! Dia sudah berusia 20 tahun Kim Yerim..." celetuk Jimin ditanggapi juluran lidah si pria Jeon.

"Kau iri kan, Hyeong?"

"Maaf-maaf saja ya? Iri bukan gayaku."

Yerim menengahi perdebatan mereka dengan terus menyuapi sahabat bermata coklatnya. Ia sudah sering melakukan ini. Jungkook sangat manja jika sudah berada di dekatnya, hal itu berlangsung sejak kecil.

Persahabatan mereka begitu erat, orangtua masing-masing saling mengenal dan membuat kedelapannya memiliki hubungan erat sampai sekarang. Bahkan Jungkook selalu bersorak paling heboh saat acara ulangtahun persahabatan mereka berlangsung dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah berpisah.

Selepas menikmati makanan ditemani sapuan angin sejuk. Mereka kembali bercerita, mengobrol dan saling usil satu sama lain kecuali Yoongi yang tidak heboh dari tadi. Ia menanggapi dengan tawa kecil, membela Yerim ketika mendapat bullyan dan membantu gadis itu saat tengah cari gara-gara dengan Park Jimin.

Persahabatan mereka sungguh erat, membuat banyak orang kadang iri. Apalagi para kaum hawa, melihat Yerim berada di tengah-tengah para pria tampan dan diperlakukan layaknya ratu... tentu saja membuat banyak perempuan minder.