29

3K 363 383
                                    

























|| Halloo!!! Semoga kalian masih betah membaca fiksi yang satu ini deh ya? Soalnya ada bumbu-bumbu orang ketiga ngk seperti fanfic ku yang lain 😅 tapi sebenernya ini tentang persahabatan, cinta dan pekerjaan sih..... makanya aku tambahin Yerim sebagai tokoh....penting ngk ya disini? Entahlah... tapi aku suka aja sama kehadiran dia😅 ada penumpang kapal Jung-Rim? 😁

Btw kalo kalian ngebut komentarnya aku juga bakalan ngebut up nya dan gila-gilaan, tapi kalo komennya pelan kek motor hampir habis bensin aku juga bakal mogok-mogok up nya😁

Target komen tetep sama ya? 150 komentar tapi mungkin kalian bakal kasih lebih ke aku? 😁 Jangan lupa komen di paragraf wokay my honey? 🥰 ||






















Target komen tetep sama ya? 150 komentar tapi mungkin kalian bakal kasih lebih ke aku? 😁 Jangan lupa komen di paragraf wokay my honey? 🥰 ||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















Yeona sudah bangun pada pagi ini dan tengah menyiapkan sarapan pagi. Tadi malam kembali menjadi pengalaman luar biasa bagi Yeona, iya.... usai menyambut kepulangan suaminya pada pukul satu malam. Mereka akhirnya melakukan----itu.

Bae Yeona ingat betul bagaimana mulut manis suaminya bersuara, dia bilang mau mengeluarkan cairannya di luar. Tapi ternyata tiga kali melakukan itu dia selalu menyemburkan di dalam. Yeona tidak apa-apa. Lagipula dia sudah memantapkan hati untuk menyiapkan tubuhnya sebelum berbadan dua.

"Wahhhh.... Eonni memasak banyak sekali?"

"Tentu saja, dan ini.... bekal untukmu."

"Terimakasih Kak, Yoona senang!"

Yeona terkikik lalu mencubit gemas pipi sang adik. Ia pun melanjutkan kegiatan masaknya kembali yang kali ini dibantu oleh gadis kecilnya.

Yeona sudah berusia 13 tahun... rasanya benar-benar tidak menyangka melihat sang adik cepat tumbuh besar.

"Eonni, kak Jungkook mana?"

"Uhm... mungkin sedang mandi?"

"Hmmmm.... harum masakan siapa ini? Sampai membuat Ayah bangun dari mimpi indah." Jinhyuk mendekati putri-putrinya, sambil terus menghirup wangi masakan buatan anak-anaknya.

"Memang Ayah mimpi apa?" tanya Yoona dengan telaten mengiris beberapa bawang.

"Ayah punya uang segudang, sampai pecah gudangnya...."

"Ihhhh... terobsesi ingin kaya sampai memimpikan itu berulang-ulang." ujar Yoona membuat sang Kakak menoleh. "Hah? Memang Ayah sudah sering mimpi begitu?"

"Iya, kak. Sampai pernah Ayah bilang pada Yoona kalau di mimpinya itu sedang hujan uang. Nilainya seratus ribu won....!"

Yeona menggeleng-gelengkan kepala, sedangkan Jinhyuk mencubit hidung putri bungsunya begitu gemas hingga Bae Yeona tertawa melihat itu.

Treat Your Heart [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang