39

2.6K 395 710
                                    


















|| Hallo! Berhubung aku mau lanjut ngetik N.E.X.T di sela-sela mataku yang balik sakit lagi...😭😭🫂🫂 aku mau langsung kasih target aja tanpa berbacot panjang...

430 komentar untuk next chapter, penuhi paragraf dan JANGAN asal spam berupa: 💜💜, 123, ABC!!


Maybe.... 3 chapter menuju ending☺️☺️   ||















 3 chapter menuju ending☺️☺️   ||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















Jungkook menarik sudut bibirnya, ia mencengkram kuat-kuat bahu Yoongi lalu membisikan sesuatu tepat disamping telinga pria itu. "Rasanya... sangat nikmat. Bahkan aku kecanduan dengan----wanitaku yang terlewat sempurna ini."

DUAGH!

BUAGH!

Yoongi memberikan tendangan pada perut Jungkook sementara pria itu membalas dengan memberikan bogem mentah pada rahang si pria Min.

"Jungkook-ssi... jangan---"

"Keluar. Yeona," tuturnya melirik kebelakang untuk memastikan kalau istrinya baik-baik saja. Sialnya... perempuan itu terlihat menangis hebat dengan wajah ketakutan.

"Yeona.... tolong, keluar."

Wanita itu menggeleng kaku, memegangi lengan Jungkook untuk mengajak lelaki itu pergi bersama daripada harus melihat sang pria babak belur akibat berkelahi terlebih di rumah sakit.

"Urusan disini miliki kami, kau tidak berhak ikut campur." Jungkook berkata dengan suara dingin menukik tajam. Ia bahkan menepis tangan Yeona yang hendak mengajaknya pergi keluar.

"Disini saja, aku sedang mengincar nyawa di dalam dirimu." ujar Jimin ikut bersuara, dengan semua orang yang akhirnya berada di belakang Yoongi untuk membantu pria tersebut tentunya.

Yerim mendecih, tidak peduli dengan apa yang akan terjadi setelahnya karena dia berpikir... Jungkook pantas mendapatkan seluruh caci maki mereka.

"Menyentuhnya sedikit saja, balasannya 30 kali lipat lebih parah!" sahut Jungkook, berada tepat di hadapan Yeona. Membela wanita itu sebagai mana mestinya hingga membuat Kim Yerim lebih menaruh dendam yang sangat besar.

"Kau sedang menjadi pemberitaan media, kasihan istrimu itu dihina disana-sini. Aku semakin semangat melihatnya hancur sampai ke dasar, sudah cukup dia membuat Yerim menderita." ujar Kim Seokjin tanpa rasa takut terus saja menyudutkan Yeona.

"Aku yang memilihnya, dia tidak memaksaku. Bahkan tidak menyuruhku untuk keluar dari kelompok sialan ini!"

"Ingatkan aku soal prom night delapan tahun lalu. Apa aku harus mengatakannya untuk----bajingan yang ada di belakangmu itu?"

Treat Your Heart [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang