12

2.7K 368 227
                                    


|| Maap baru up sayang semua, aku ngetiknya pas abis buka soalnya... takut aja kalo ngetik di waktu puasa nanti malah puasaku ngk berkah😭

Karena terlanjur ngantuk berat, yuk gass baca dan jangan lupa 170 komentar untuk target hehe, di paragraf ya supaya aku ngk kesulitan buat bacanya☺️ ||















Karena terlanjur ngantuk berat, yuk gass baca dan jangan lupa 170 komentar untuk target hehe, di paragraf ya supaya aku ngk kesulitan buat bacanya☺️ ||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook main ke rumah sahabatnya, Park Jimin sepulang dari kantor pada pukul setengah lima sore. Dia tengah menunggu istrinya selesai bekerja, yang kata wanita itu baru akan selesai pada jam delapan malam.

Si pria dari tadi menampilkan senyum melihat interaksi sang sahabat bersama bayi mungil di pangkuannya. Dia tidak bisa membayangkan, akan sebahagia apa dirinya jika sudah menyandang status sebagai seorang Ayah.

"Kau mau coba gendong?" tawar pria bermarga Park tersebut. "Bolehkah?"

"Tentu, Bung... ayo, kemarikan tanganmu. Letakkan disini, dan disini... nah, gendong seperti itu."

Jungkook tertegun, melihat dengan jelas bagaimana bayi itu tertidur pulas dengan bibir sedikit terbuka. Dia sangat kecil... masih begitu lembek hingga tidak bisa digendong sembarangan.

"Lihat, kau sudah cocok jadi orangtua...." ia tak menanggapi apapun, sibuk memandangi bayi lucu itu seraya mengusap pelan pipinya hingga mulutnya bergerak menggemaskan.

"Jung, kau sungguh tidak ingin mempunyai anak?"

Senyum pria Jeon tiba-tiba luntur, ia menatap sang sahabat sambil sesekali memperhatikan bayi yang tertidur pulas di gendongannya kini.

"Aku ingin, tapi bukan sekarang..."

"Mengapa? Kau khawatir karena wanita yang menjadi istrimu itu berasal dari perjodohan?"

"Bukan, kau tidak mengerti Hyeong... aku hanya---lupakan. Aku akan memiliki anak jika Yeona sendiri sudah siap."

"Daripada kau tersiksa, lebih baik kau tinggalkan dia. Yerim masih menunggumu kau tahu?"

"Tapi aku tidak mencintainya...."

"Memang kau mencintai istrimu?"

"Belum, aku hanya sedang dalam tahap kesitu..."

"Kau yakin mau mencintai perempuan itu dengan sepenuh hati? Ku rasa... istrimu masih terjerat dengan bayang-bayang masa lalunya."

"Hyeong... aku sedang berusaha membantunya sembuh."

Jimin menghela nafas, sejujurnya ia khawatir pada Jungkook. Hidupnya terlalu miris, baru menikah di usia 34 tahun dan sekarang terpaksa menunda untuk memiliki momongan sebab istrinya memiliki trauma berat yang belum sembuh total.

Treat Your Heart [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang