20

2.6K 343 392
                                    













|| Hallo! Aku lagi ngk bisa ngobrol panjang sama kalian, bisa ngetik untuk up malam ini aja aku dah bersyukur banget... jadi terimakasih banyak untuk kemajuan dari peningkatan komentar di chapter sebelumnya... maaf karena beberapa belum sempat terbaca soalnya komentar-komentar cantik itu engga ada di paragraf 🥺

So, target next chapter 155 komentar... kalau bisa lebih juga aku Alhamdulillah banget apalagi kalo nembus 500 komen 🤭 halu🤮

Khusus malam ini sebagai rasa bersalah aku karena kemarin absen up, malam ini aku persembahin 3363 kata🥵 maaf kalo kepanjangan, ditunggu komentar kalian di paragraf ya bestie🥰 ||













Khusus malam ini sebagai rasa bersalah aku karena kemarin absen up, malam ini aku persembahin 3363 kata🥵 maaf kalo kepanjangan, ditunggu komentar kalian di paragraf ya bestie🥰 ||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Hari Minggu, Yeona sedang tak memiliki jadwal apapun. Akibat kesibukannya akhir-akhir ini, seluruh jam kerjanya di limpahkan pada dokter pengganti. Namun jika terdapat pasien yang tidak dapat di tangani dokter lain, ia tetap harus siaga untuk pergi ke rumah sakit.

Yeona dan suaminya sedang dalam perjalanan menuju tempat kediaman keluarga Jeon. Ibu Minji menyuruh mereka datang kesana karena adik sepupu Jungkook yang habis melahirkan anak ke dua berkunjung. Sebenarnya pria itu telah menolak, karena dia tahu... ujung-ujungnya sang Ibu akan menyindir soal kapan mereka menyusul.

Tapi Yeona bersikeras mengajaknya kesana, dia bilang... tidak mau jadi menantu yang durhaka. Jungkook mendecih menanggapi itu, Minji bahkan lebih durhaka lagi!

"Jungkook-ssi, wajahmu kaku sekali. Ayo senyum...."

"Kita ke tempat lain saja, jangan ke rumah Ibu."

"Hey, jangan begitu. Ibu baru kembali dari Jepang kemarin... katanya aku mendapatkan hadiah istimewa loh?"

"Jangan pingsan setelah mengetahui isinya."

Bae Yeona mengerutkan kening, bingung tentu saja. "Kenapa?"

"Dia penuh kejutan."

"Ha? Penuh kejutan? Bagus kan kalau penuh kejutan?"

"Kejutan yang tidak normal."

Iris hitam Yeona terpancar bingung, sebenarnya ada apa dengan pria itu sampai tega mengata-ngatai orangtua sendiri. Harusnya Jungkook senang karena Minji begitu perhatian padanya, walau cerewet setidaknya dia memiliki orangtua yang asik bukan? Ada banyak sekali anak-anak yang tidak sedekat itu dengan orangtua masing-masing, bahkan diantara mereka... tidak ada yang berani bicara tak sopan seperti kelakuan Jungkook ini.

Beberapa saat kemudian, mereka pun sampai di tempat kediaman keluarga Jeon. Yeona masuk lebih dulu. Sedangkan Jeon Jungkook menghela nafas jengah sambil memperhatikan gedung dihadapannya dengan tatapan malas. Dia lebih baik mengunjungi rumah hantu daripada berada disini, sungguh!

Treat Your Heart [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang