19

3.5K 360 343
                                    




|| Ngak bisa bicara banyak karena aku baru ngetik dari jam satu dini hari sampe jam setengah tiga dini hari, aku harap kalian semua mau memberi komentar lebih semangat lagi supaya aku ngk menghilangkan diri seperti kemarin-kemarin....

Target berikutnya, 155 komentar... tapi semoga aja bisa melebihi ekspektasi ku hehe☺||

















 tapi semoga aja bisa melebihi ekspektasi ku hehe☺️ ||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Jantung Yeona berpacu dua kali lebih cepat setelah mendengar suara pintu kamar mandi terbuka. Ia memejamkan mata, mencoba untuk menghentikan tangisannya dengan cara apapun hingga tak menimbulkan suara.

Sejujurnya Yeona ingin meluruskan hal ini... tapi nyalinya begitu kecil seperti semut. Dia tidak bisa, ragu untuk memulai pembicaraan yang akan terasa canggung. Padahal tadi itu nyaris saja! Tapi karena sifat bodohnya yang pemalu... Jungkook jadi berpikir yang tidak-tidak.

"Hallo?"

Yeona memasang kupingnya baik-baik saat mendengar suaminya tengah berteleponan dengan seseorang, dia berharap bahwa orang itu bukanlah Yerim. Bukan wanita manapun yang semakin membuatnya panas berada disini dengan keadaan pura-pura tidur.

"Atur saja jadwal pertemuan besok, kumpulkan seluruh divisi di ruang rapat."

Oh... bawahan kerja, Yeona sedikit merasa lega kala mendapatkan jawaban atas pikiran was-wasnya barusan. Dia pikir karena Jungkook tak jadi membobol dirinya, lelaki itu akan mencari wanita lain di luaran sana.

Ayolah, dia hanya sedang berpikir logis sebagai seorang perempuan. Aeri selalu mengatakan padanya kalau rata-rata pria itu tamak oleh tubuh para wanita.

"Ya, ku serahkan semuanya padamu."

Jungkook menutup panggilan itu, dia berjalan mengeringkan rambut sambil sesekali melirik kearah Yeona yang tampak tertidur lelap. Ia menghela nafas perlahan, sangat merasa bersalah karena hampir saja egois terhadap hasrat seksual sialan yang tiba-tiba datang dengan dukungan cuaca.

Jujur saja dia agak sedikit kecewa, bagaimana tidak? Ditengah-tengah hormon seksual yang semakin memuncak dia harus menghentikan itu setelah melihat eskpresi wajah ragu dari sang istri barusan.

Yeona mengumpulkan keberanian, dia tidak bisa diam saja. Masalah ini perlu diluruskan atau hubungan mereka akan semakin canggung di keesokan hari.

"J-Jungkook-ssi...." ia memposisikan dirinya duduk, dengan masih mencengkram selimut kuat-kuat untuk melindungi tubuhnya yang hampir telanjang. Dia bahkan masih belum membenarkan posisi bra-nya, ini sangat-sangat memalukan!

Treat Your Heart [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang