44

3.2K 400 835
                                    

















|| Hallo!! Berhubung aku ngk bisa ngasih langsung ending di bagian ini... jadi ending terpaksa tertunda ya... dikarenakan belum masuk alur untuk penyelesaian konflik yang cocok😌 mungkin up selanjutnya langsung ending, dan aku bakal kasih epilog setelah itu.

Fuhhhh, masih punya hutang kan aku jadinya🥺 ngk papa deh, bakal berusaha untuk langsung menamatkan aja dalam dua cahapter lagi😌

Komentarnya intinya jangan lupa, aku bener-bener sensitif banget sama masalah komentar, karena aku up juga sebenarnya tergantung komentar. Memuaskan ya aku up, ngk memuaskan pasti aku bolos update😂

430 komentar, di paragraf. Intinya ramaikan paragraf karena aku males banget kalo harus scroll satu-satu🙄 ||


















 Intinya ramaikan paragraf karena aku males banget kalo harus scroll satu-satu🙄 ||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















"Selamat datang, Pak...."

Ribuan pasukan militer menyambut kepulangannya dan merayakan soal kemenangan yang di dapat oleh Sanghoon.

Penyambutan itu tentunya membuat acara perayaan ini dihadiri oleh banyak pejabat serta----pimpinan tertinggi di negeri ginseng ini. Pergi selama empat bulan demi menjalankan misi dan bertaruh nyawa membuat Sanghoon banyak mendapat perhatian serta banjir ucapan terimakasih.

"Pak," seorang pria mendatanginya. Membungkukkan badan dan tersenyum ramah. "Seokmin? Maaf... menarikmu secara tiba-tiba dari tugas penting itu demi membantu anakku."

"Tidak masalah, Pak." katanya tetap tersenyum lebar lalu kemudian pria itu pun pamit pergi karena masih banyak tamu yang lebih penting ingin menemui Sanghoon.

Acara berlangsung selama kurang lebih dua jam, hingga akhirnya... seseorang yang dirinya tunggu-tunggu pun datang.

Saerim... wanita paruh baya itu berjalan kearahnya sambil merangkul lengan seorang pria setara usianya, ketua menteri kesehatan.

"Bagaimana keadaan di bagian timur Beijing saat ini?"

"Sudah terkendali," jawab Sanghoon seraya menerima jabatan tangan dari Tn. Seo Yeonjin. "Kau membawa Ny. Saerim juga?"

Tanpa mengurangi rasa hormat. Wanita paruh baya tersebut membungkukkan badan. Mendapat anggukan serta senyum manis Sanghoon.

Pertemuan mereka membuat seluruh pasang mata tertarik untuk melihat kesana. Bagaimana tidak?! Bukankah keluarga besar Jeon saat ini tengah terlibat skandal besar-besaran dari anak Kim Saerim?

"Ayah..."

Ia berbalik, langsung memeluk sang putra begitu sosok yang dirinya tunggu-tunggu muncul bersama menantunya.

Treat Your Heart [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang