6

2.6K 385 235
                                    

















|| Ngak nyangka komentarnya mengalami kemajuan pesat🥺 makasih banyak atas perhatian kalian sayang semua... target untuk besok, coba tembusin 130 komentar Yapppp... kan kemaren nembus 160+ komentar tuh hihi😁 komen di paragraf jangan lupa yakk, supaya aku ngk susah baca tanggapan kece kalian🥰 ||














Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Pukul delapan hari itu, setelah menyelesaikan semua masakan diatas meja. Yeona mengernyit bingung kearah anak tangga karena Jungkook masih belum memunculkan diri. Apa yang terjadi? Bukankan ini tidak seperti biasanya? Jungkook orang yang tepat waktu, dan Yeona pun tahu itu.

"Aku ada jadwal operasi jam sepuluh. Dia kemana sebenarnya?" monolognya, mengambil ponsel dan menghubungi sang suami namun tak kunjung diangkat.

"Bibi... Tuan sudah berangkat kerja ya? Ku rasa belum...? Aku saja bangun jam lima?"

Pekerja rumah tangga yang usianya telah memasuki kepala lima itu menggelengkan kepala, "Saya membersihkan lantai atas dari pukul empat pagi. Tapi..... Tuan belum muncul dari dalam kamar?"

"Tidak mungkin dia kabur saat tengah malam, kan?"

"Kalian.... sedang bertengkar ya Nyonya?"

"Iya sih? Hanya sedikit. Bibi, tunggu ya? Biar kucoba panggil di kamar."

"Baik...."

Gadis itu melangkah kaki, menaiki anak tangga dan berdiri sambil berpikir jauh apakah harus mengetuk pintu dihadapannya ini.

Tok.... tok... tok...

"Jungkook-ssi? Kau ada di kamar? Ini sudah jam delapan. Hey, Jungkook-ssi.....?" panggilnya namun belum ada jawaban satu pun dari dalam sana.

Cklek.

"Tidak di kunci?"

Yeona membukanya pelan, memunculkan kepalanya dari balik pintu dan terkejut begitu menemukan suaminya masih berbaring dengan selimut tebal. Ia segera mendekati ranjang, semua rasa takut dirinya abaikan, gadis ini sungguh marah karena Jungkook masih terlelap disaat-saat mereka harus bekerja.

"Jungkook-ssi! Ini sudah pagi!" serunya, mengerutkan kening kala belum mendapat respon apapun dari lelaki itu.

"Jung-----badannya.... panas..... BIBI!!!"

Ia berteriak kencang memanggil pekerja rumah tangga. Hingga bibi Han memunculkan diri begitu gugup diambang pintu kamar mereka.

"Badannya menggigil, suhu badannya naik drastis, ya ampun.... sejak kapan? Bibi... tolong bantu aku membawa dia ke mobil."

Mereka segera memapah tubuh Jungkook dengan susah payah, badannya terlalu kekar dan itu membuat keduanya sedikit kewalahan apalagi saat menuruni anak tangga.

Treat Your Heart [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang