|| Malam ini aku ngetik 3k word🥵 rasanya wow banget tapi untungnya jari-jariku Bae-Bae aja😌 terimakasih banyak atas komentar kemarin ya gaes ya...
Dikarenakan aku ini bakalan sibuk di keesokan hari akibat harus bekerja maka aku bakal langsung kasih target, 170 komentar untuk next chapter dan aku harap kalian semangat buat spam komentar di paragraf hihi🤭 ||
"Kau pasti bisa sembuh...."
"Tapi----aku tidak sanggup jika syaratnya adalah dengan kehilangan memori kebersamaanku dan Eunwoo...."
Jungkook tersenyum lembut, kali ini tarikan di kedua sudut bibirnya terasa lebih lebar dan Yeona senang melihatnya meski hanya berlangsung singkat.
"Pelan-pelan saja, jangan terburu-buru."
"Maaf... soal obat yang sudah aku----"
"Yeona. Aku bisa mendapatkan yang baru, sekarang kau harus istirahat... biar aku yang membereskan dapur." katanya sembari menaikan selimut hingga menutupi setengah tubuh sang istri. Lalu memberi kecupan selamat malam untuk wanita itu, "Aku akan terus berusaha memahami semua tentangmu."
"Terimakasih...."
"Dan----aku percaya pada pilihannya Ibu. Jadi aku akan berusaha menyukai apa yang sudah disukai olehnya lebih dulu."
"Kau selalu bersikap baik, Yoona benar... kau orang yang perhatian."
"Aku minta maaf jika sesekali keluar dari batas kesabaran." ucap lelaki itu penuh tatapan teduh, ia bahkan masih senantiasa mengusap surai Yeona dan menampilkan senyum tipis.
"Soal Yerim... dia sangat memperhatikan keadaanmu, Jungkook-ssi..."
"Dari aku kecil dia selalu tahu apa yang aku butuhkan. Segala sesuatu tentangnya terlalu sempurna, sampai aku sangat merasa bersalah karena pernah menolak perasaannya, dia sudah seperti Kakak untukku."
"Kakak?"
"Ya... usia kami hanya beda empat bulan dan dia lahir lebih dulu."
"...... begitu ya?"
"Kenapa?"
"Kata-katanya tadi sangat pedas, apakah dia memang termasuk seseorang yang blak-blakan?"
"Kau akan minta ampun jika bertemu dia secara nyata."
"Memang kenapa?"
"Yerim selalu memberi perintah di kelompok kami dan hal itu harus di turuti oleh kami."
"Dia seperti Ratu saja? Aku iri...."
"Wajar, dia perempuan satu-satunya di kelompok kami."
Yeona menganggukkan kepala mengerti lalu mengalihkan pandangan kearah lain, "Kau pasti pernah menaruh perasaan suka padanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Treat Your Heart [M] ✓
Romance𝙈𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜 𝙠𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣 𝙙𝙚𝙬𝙖𝙨𝙖. Bae Yeona, di usianya yang sudah memasuki 25 tahun masih melajang dengan status single sebagai seorang dokter bedah di salah satu rumah sakit terbesar Korea Selatan. Hidup di tengah-tengah kota Seoul d...