[12]

468 43 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis yang masih memakai seragam sekolah itu terbangun saat sebuah sinar matahari menyorot ke matanya. Gadis itu menerjapkan matanya yang masih ngantuk.

Gadis itu meraba kasurnya untuk mencari handphone nya. Setelah mendapatkannya Seren segera menghidupkannya untuk melihat jam.

Jam masih menunjukkan pukul enam pagi. Berhubung ia masih sangat ngantuk, ia memejamkan matanya lagi.

"Lima menit lagi deh masih jam enam." lirih Seren kembali tidur.

Waktu berputar begitu cepat hingga kali ini jam menunjukkan pukul 08.12 WIB. Seren masih terlelap tidur menggunakan seragam sekolah dan sepatu yang masih menempel di kakinya. Mungkin jika ada ayahnya di rumah sepatu itu akan terlepas. Tapi kali ini, ayahnya sedang ada di luar kota yang membuatnya tak terurus.

Drtt... Drtt...

Drtt... Drtt...

Dengan berat hati ia membuka matanya pelan-pelan. Gadis itu mengangkat tangannya untuk merenggangkan otot-ototnya sebelum ia mengelap air liur yang di pinggir bibirnya dengan selimut.

"Ganggu aja ah."

Gadis itu terduduk sebentar untuk mengembalikkan nyawanya yang belum pulih dengan sempurna. Ia mengangkat video call dari seseorang tanpa melihat siapa orang itu.

Sontak dia terkejut saat melihat seorang pria berjenggot ada di dalam benda itu. Dia adalah Pak Guntur, guru PPKN nya sekaligus patnernya main Mobile Legend. Walaupun ia terlihat tua, namun jiwanya tetap muda.

"Serena! Kenapa kamu Alpha lagi?"

"Aduh Pak, gak bisa ya teleponnya nanti aja? Saya lagi masa pemulihan nih," jawab Seren sambil menguap lebar.

"Kamu baru bangun tidur? Lihat sekarang jam berapa?" tanya Pak Guntur yang membuat gadis itu melirik jam yang ada pada handphonenya. Jam menunjukkan pukul 08.20 WIB.

"Aelah Pak telat berapa menit doang, saya masuk boleh ya Pak?"

"Gak bisa, sekolah sudah tutup, dan kamu sudah saya tulis A."

"Tulis I with U aja Pak." jawab Seren dengan cengengesan.

"Besok kamu masuk! Ini sudah mau ujian. Kamu mau tidak naik kelas?"

"Kangen bilang aja kali Pak, pake alasan ujian segala."

"Ngapain kangen sama kamu, istri saya lebih cantik," jawab Pak Guntur.
Seren hanya tertawa mendengarnya.

"Login gak nih Pak?" tanya Seren menaikkan alisnya ke arah handphone.

"Kamu gak tau saya lagi ngajar? Nanti sore aja login," jawab Pak Guntur.

"Gak jadi Pak, nanti sore saya ngapel."

"Pak, saya mules. Udahan dulu ya!"
Seren memutuskan video call itu dengan cepat. Ia malas mendengar ceramah dari pria tua itu.

Alwafa [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang