[END]

1.1K 36 7
                                    

"BUNDAA KEREN BANGET WUHUUU!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"BUNDAA KEREN BANGET WUHUUU!"

Dua orang anak kecil berumur 13 tahun yang sedang menikmati atraksi seorang wanita berhijab yang sedang menunggangi kuda sambil membawa busur panah dan memanahi balon-balon yang sudah ditata oleh mereka.

Dua orang anak kecil berumur 13 tahun yang sedang menikmati atraksi seorang wanita berhijab yang sedang menunggangi kuda sambil membawa busur panah dan memanahi balon-balon yang sudah ditata oleh mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda siapa dulu dong!" Anak laki-laki yang diketahui bernama  Narendra Arasyid itu melipatkan kedua tangannya dengan gaya yang tengil.

"Bundaku lah," balas anak perempuan di sampingnya. Namanya Naella Talia Azahra.

"Adik itu harus ngalah."

"Justru kakak itu yang harus ngalah sama adik," balasnya tidak mau kalah.

Di tengah perdebatan saudara itu datanglah seorang nenek-nenek tua yang badannya sudah membungkuk, membawa keranjang yang digendong di punggung. Hal itu membuat Naren dan Nae saling berpandangan.

"Cucu-cucu manis, beli minuman nenek Cu! Buat nenek beli makan. Nenek belum makan dari dua hari."

Mendengar nenek itu mengatakan dirinya belum makan dari kemarin membuat hati Nae tersentuh. Dia ingin membelinya tetapi dia sedang puasa.

"Bang, bawa uang?" tanya Nae yang kebetulan lagi tidak bawa uang.

"Bawa."

Naren merogoh kantong celananya, terdapat uang lima ribu yang terselip. Laki-laki manis itu menyerahkan ke nenek itu dan segera memilih minuman yang ia mau.

"Mau yang ini aja ya Nek!"

"Terimakasih Cu."

Setelah membeli minuman, nenek itu pergi dari hadapan mereka berdua. Naren menatap minuman dingin itu dengan meneguk ludahnya. Ah, tampaknya minuman itu telah menggoda nya saat ini.

Naren membuka tutup botol minuman itu yang membuat sang adik sontak melotot. 

"Bang Naren mau minum itu? Bang Naren kan puasa, kalo ketahuan sama bunda bisa dimarahin loh."

"Gak bakalan, bunda kan masih latihan," balasnya sambil melirik wanita yang masih sibuk memainkan panah dan kudanya.

"Tapi kan berbohong sama aja dosa bang, apalagi sama orang tua. Awas nanti dikutuk jadi batu tau rasa lo!"

Alwafa [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang