[23]

478 47 0
                                    

Gadis itu menikmati cemilan potato yang tadi malam sempat ia beli di supermarket, di depannya sudah ada laptop yang sudah menyala menampakkan gambar karakter anime cowok berambut hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu menikmati cemilan potato yang tadi malam sempat ia beli di supermarket, di depannya sudah ada laptop yang sudah menyala menampakkan gambar karakter anime cowok berambut hitam.

"Sakura aja bisa dapetin Sasuke yang dinginnya melebihi kutup utara. Masa gue gak bisa dapetin Wafa yang cuman sebongkah es batu."

"Gak! Gue gak boleh kalah dari Sakura. Gue harus terus berjuang."

"Ya Allah semoga kebangun buat sholat tahajud aamiin."

Gadis itu membersikan sisa-sisa makananya dan segera membersihkan tempat tidurnya. Ia langsung beranjak tidur karena waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Walaupun sangat mustahil dirinya bisa bangun untuk sholat tahajud. Terkadang sholat subuh saja masih bolong-bolong.

Sepertinya dia mulai kecanduan sholat saat-saat ini. Entahlah, kekuatan apa yang ia dapatkan. Tapi hari-hari ini dia merasa nyaman dan tenang. Ia seperti tidak mempunyai masalah apa-apa. Jika meninggalkan sholat satu kali, penyesalannya sampai 24 jam.

Ada rasa penyesalan juga mengapa dia tidak mau sholat dari dulu? Padahal sholat tidak sesulit yang ia kira. Beberapa menit kemudian gadis itu terlelap tidur memeluk gulingnya.

Pukul 00.30 WIB alarm berbunyi. Gadis itu terbangun dengan mata yang sangat merah. Tanpa sadar dia mematikan alarm itu dan melanjutkan tidurnya lagi. Ya, itulah rutinitas berminggu-minggu yang belum juga tercapai sampai saat ini juga. Oh tuhan... Kenapa sholat tahajjud susah sekali untuk bangun...

Seren menerjapkan matanya saat melihat seorang gadis tengah duduk di meja belajarnya. Ia mendudukkan tubuhnya dan membuang selimutnya ke lantai.

"Nila."

Nila membalikkan badannya, menatap ke arah Seren dengan tersenyum.

"Ngapain lo pagi-pagi kesini?"

"Pagi? Ini sudah siang kak," balas Nila sambil menunjuk jendela Seren yang sudah terlihat sinar matahari yang menyilaukan matanya.

"APA? SIANG?"

"JAM BERAPA? GUE GAK SHOLAT SUBUH."

Gadis itu terkejut bukan main. Dia segera berdiri dan mengecek HP nya. Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB. Ia mengacak rambutnya dengan kasar. Mengapa dia sangat bodoh? Dia memasang alarm sholat tahajud tapi lupa memasang alarm sholat subuh.

Matanya berkaca-kaca menatap layar handphone nya. Nila tertawa kecil melihat tingkah kakak kelasnya itu.

"Kakak beruntung banget tau," ucap Nila yang membuat Seren menoleh bingung.

"Beruntung pala lo. Gue gak sholat subuh..." Seren tak kuasa menahan air matanya.

"Lihat deh tempat tidur kakak!"

Dengan malas Seren melirik ke arah tempat tidurnya. Bercak darah merah yang ada di tempat tidurnya tampak jelas yang membuat matanya melotot seketika. Gadis itu segera membalikkan badannya berusaha melihat celananya di balik kaca.

Alwafa [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang