[48]

564 37 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis dengan setelan dress lengan panjang itu memejamkan matanya saat sebuah kecupan manis mendarat pada jidatnya. Tangannya gemetar, mulutnya tidak bisa berkata-kata lagi.

Kalo dia tidak bermake up sekarang, pastinya dia akan berteriak sekencang-kencangnya, tidak peduli adanya banyak tamu disini.

Dia benar-benar tidak percaya bahwa hari ini adalah pernikahan nya. Pernikahan yang selama ini ia nanti-nantikan.

Ia membuka matanya perlahan menatap laki-laki yang kali ini berada di depannya. Laki-laki itu sangat tampan saat menggunakan setelan jas putih.

Dengan bergetar ia meraih tangan Wafa dan menciumnya sebagai tanda bahwa mereka berdua sudah sah menjadi suami istri.

Tepuk tangan bergemuruh memenuhi ruangan. Seren bisa merasakan saat ini Wafa sedang mengelus puncak kepalanya saat ia mencium tangannya. Dia mendekatkan mulutnya ke telinganya.

"Ana Uhibbuka Fillah istriku."

Jantungnya berdegup cepat saat bisikan maut itu menyerangnya.
Seren mendongakkan kepalanya dengan perlahan.

Wafa menerjapkan matanya dengan bingung. Laki-laki itu menunduk menatap tangannya yang terdapat noda darah. Kemudian ia mengalihkan pandangannya ke arah gadis di depannya dengan khawatir.

Hidung gadis itu terdapat bercak darah. Namun, ia tak menyadarinya.

"Ser, apa kamu baik-baik saja?" tanya Wafa sambil memegang kedua bahu Seren.

Seren yang tidak menyadari bahwa dia senang mimisan pun hanya menggeleng dengan bingung.

"Aku baik-baik aja kok."

Wafa menoleh ke kanan kiri mencari tisu. Laki-laki itu mengambil tisu dan mengelap hidung Seren yang terdapat bercak darah.

Ia panik setengah mati. Hidungnya memang tidak bisa diajak kerja sama. Baperan banget masa digodain cowok ganteng langsung mimisan.

Gadis itu refleks mengelapnya menggunakan tangan yang membuat Wafa segera mengambilkan tisu untuknya.

Sangat memalukan!

"SEREN! GILA UDAH MAU LEPAS MASA LAJANG AJA LO ANJAY."

Seren menutup telinganya rapat-rapat saat teriakan seorang cowok yang berlari ke arahnya. Ya, siapa lagi kalo bukan Fatur. Ia bisa lihat betapa senangnya laki-laki itu saat mendapat kabar bahwa temannya akan menikah.

Alwafa [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang