-Porsche's POV-
Aku melihat dokumen di depanku, membaca setiap kalimat, bersama dengan lelaki tua dengan ekspresi tenang di wajahnya dan sosok tinggi Kinn yang sedang duduk bersila, cemberut padaku.
Aku melihatnya dan menahan diri untuk tidak menyodok matanya. Aku ingin mengambil vas yang berada di atas meja dan melemparkannya ke kepalanya untuk mengetahui apakah dia bisa selamat.
Saat ini, pendirianku diambil alih oleh tawaran total dan kata-kata yang keluar dari mulut seorang lelaki tua dengan kepribadian yang berpengaruh. Pada pandangan pertama, aku menyadari bahwa orang ini adalah seorang pengusaha yang hebat.
Tuan Korn, atau sederhananya ayah Kinn, berhasil membujukku. Dalam malam yang sama, aku berdiri di tempat yang sama lagi.
Sebuah rumah besar dengan penjaga yang tak terhitung jumlahnya berbaris di setiap sudut. Rumah itu didekorasi dengan mewah, yang membuat siapa pun tahu bahwa tingkat kemewahan ini kemungkinan besar adalah pemilik kasino atau pedagang nasional, yang akan lebih cocok seperti yang aku lihat.
"Jika Anda setuju, Anda dapat menandatangani ini"
Pesan di kertas itu termasuk asuransi bahwa jika aku meninggal, tercantum di sana siapa yang akan menjadi pewaris dan menerima uang asuransi. Membaca halaman ini juga membuatku pusing. Apa yang ku lakukan?
Lalu ada berbagai aturan dan tata tertib, baik saat masuk maupun keluar rumah.
1. Pemeriksaan senjata.
2. Bekerja minimal 1 tahun, jika kontrak dilanggar, akan dikenakan denda sebesar 200.000 baht.
3. Dalam satu bulan, Anda dapat mengambil cuti dua hari dan jadwal kerja adalah lima hari semingguAku dapat memilih hari, tapi ini adalah masalah bagiku.
"Tentang hari kerja, saya masih belum paham, jadi saya tidak bisa menghitung jumlah hari kerja?" kataku pelan, menggunakan pena untuk menunjukkan apa yang menurutku tidak dapat aku terima.
"Tidak masalah, kamu bisa berada di shift malam"
"Aku bisa memilih waktu juga?" Mataku terbelalak takjub.
"Di sini ada pengawal 24 jam, shift pagi dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore, shift malam dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi" Tuan Korn menjelaskan kepadaku.
Gila! Aku akan bekerja sebagai pengawal atau staf?! Aku juga dapat mengubah shift. Tetap waspada bahkan ketika Kinn sedang tidur, karena seseorang mungkin datang dan membunuhnya. Ini terlalu banyak!
"Tapi kalau saya shift malam dan siang hari, kapan saya bisa tidur?" Tanyaku jujur. Aku bukan Iron man, aku orang biasa yang butuh tidur, aku mau untuk bersantai juga!
"Sepertinya ada yang membuat alasan!" teriak Kinn marah.
"Kamu bisa, jika tidak bisa, katakan saja padaku!!!"
"Kamu yakin tidak bisa? Kinn bilang kamu bekerja di klub malam" tanya Tuan Korn.
"Saya hanya melakukannya dari jam 8 malam sampai jam 2 pagi dan mulai menutup toko lalu pulang tidur, lalu masuk kelas di pagi hari. Selain itu, saya bekerja di bar Jade hanya Kamis sampai Minggu. Pada sisa harinya, aku beristirahat di rumah"
"Jam berapa kamu pergi ke kampus di pagi hari ?"
"Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat sore" jawabku sedikit lebih sopa, karena aku merasa diperhatikan oleh pak tua aneh ini.
Yang aku katakan adalah waktu belajarku. Sebenarnya jadwalku sangat padat, dan bisa dibilang waktu istirahatku hanya hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan hari Senin-Rabu sangat sibuk dari pagi hingga sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Mafia & His Bodyguard
Romance| Cinta terburuk, cinta terakhir. | > SINOPSIS Putra kedua mafia, Kinn Anakinn, diserang oleh musuh yang menyebabkan dia melarikan diri dari mereka sampai dia bertemu Porsche Pitchaya-seorang mahasiswa muda yang bekerja sebagai pelayan paruh waktu d...