4. Jatuh Cinta.

642 57 4
                                    

ASSALAMU'ALLAIKUM.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ




HAPPY READING!
___


Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
___

Iman itu ialah dipercaya dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.

-HR. Ibnu Majah-

-----

Tringg!!!

Bel istirahat berbunyi, salah satu keadaan yang ramai di SMA Garuda, yang membuat semua siswa dan siswi berhamburan keluar kelas dan berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang meronta-ronta untuk di isi makan.

Zayra masih merasa canggung dengan Olivia, jika di lihat, gadis itu cenderung lebih menyukai kesendirian di bandingkan berinteraksi dengan teman-temannya, itulah yang Zayra lihat dari diri Olivia.

"Em... Olivia? Kamu mau istirahat ke kantin bareng nggak?" Tanya Zayra.

Olivia yang sedang menggambar acak di buku belakang pelajaran pun mendongakkan kepalanya menatap Zayra. "Nggak, lo aja."

Zayra hanya mengangguk dan tersenyum. "Yaudah, aku duluan ya..."

Zayra berjalan menuju kantin seorang diri, netra nya menelusuri tempat-tempat yang berada di SMA Garuda. Setelah sampai di kantin, Zayra ingin membeli makanan, namun sayangnya harus mengantri.

"Zayra!" Panggil seseorang dari arah belakang.

Zayra membalikkan tubuhnya, yang ia lihat adalah seorang laki-laki yang saat kemarin hampir tak sengaja menabrak dirinya.

"Astaghfirullah..." Batin Zayra saat tak sengaja menatap laki-laki di depannya.

"Eh, iya, ada apa?" Tanya Zayra yang langsung menundukkan kepalanya.

"Masih inget gue nggak? Kalo lupa, gue ingetin... sekalian, sama nama panjang nya, kenalin nama gue Alvaro Nero Cazim Ardiaz, kita udah saling kenal bukan? Lebih tepatnya di hari kemarin kita udah saling mengenal." Ujar Alvaro dengan senyuman manisnya.

Namun Zayra sama sekali tak melihatnya, berbeda dengan siswi lainnya, mereka memekik heboh melihat senyuman manis Alvaro, sangat jarang sekali ia perlihatkan.

ALZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang