37. Nemenin Bidadari.

244 23 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



HAPPY READING!

___

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
___

“Kamu punya Nabi sedekat itu di sisi Allah, dan kamu sepenting itu di hatinya. Kenapa nggak kamu deketin?”

-Ustadzah Halimah Alaydrus.

-----

Alvaro sedang menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Ia akan pergi ke rumah ketiga temannya itu.

Di tengah perjalanan, ia melihat seorang perempuan dengan gamis berwarna army dan jilbab berwarna hitam menutup dada. Perempuan itu sedang duduk di halte.

Alvaro menatap perempuan itu di balik helm full face nya. "Loh? Kok kaya Zayra ya?" Monolognya di dalam hati.

Lelaki itu memutuskan untuk memberhentikan motornya pas di depan halte. Lalu ia pun membuka helm nya dan sedikit merapikan rambutnya yang terlihat acak-acakan.

Alvaro turun dari motornya, dan ia berjalan mendekati perempuan itu.

"Zayra?" Panggil Alvaro.

Iya, perempuan yang Alvaro panggil adalah Zayra.

Wajah Zayra yang menoleh ke sisi kanan pun ia balikkan ke sisi kiri. Lalu, setelah melihat siapa, Zayra pun menundukkan kepalanya. Ia sedikit kaget Alvaro ada disini.

"Alvaro? Ada apa?" Tanya Zayra.

"Gue ngeliat ada bidadari lagi duduk sendiri. Makanya gue samperin. Lo ngapain disini malem-malem, Ra?" Tanya Alvaro dengan senyumannya.

"Lagi nunggu Abi jemput." Jawab Zayra.

"Emangnya lo udah kemana, Ra?"

"Ke gramedia."

ALZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang