35. Wahai Wanita, Kamu Mulia.

263 23 5
                                    

ASSALAMUALAIKUM.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ




HAPPY READING!

___

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

(اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد)
___

“Apa yang ditakdirkan untukmu, akan sampai padamu meski berada di bawah dua gunung. Dan apa yang tidak ditakdirkan untukmu, tidak akan sampai kepadamu meski itu diantara kedua bibirmu.”

-Imam Al'Ghazali.

-----

"Aku punya tawaran buat kamu..." Ucap Zayra. Olivia menatap bingung ke arah Zayra.

"Ra?" Zayra menoleh pada Olivia yang memanggilnya, ia hanya tersenyum.

"Tawaran apa?" Aurel menaikkan sebelah alisnya sambil kembali bersedekap dada.

"Tawaran---" Zayra menggantung ucapannya sebentar.

Lalu, ia melanjutkan. "Kamu boleh minta satu hal sama aku, dan aku juga meminta satu hal sama kamu."

Olivia dan Cealsy hanya diam menyimak obrolan Zayra dan Aurel. Meskipun mulut mereka meronta-ronta ingin melontarkan kekepoannya.

"Bagaimana?" Zayra bertanya.

Aurel diam sejenak untuk berfikir. Lalu, ia mengangguk mantap. "Oke, deal. Apa yang mau lo minta dari gue?" Tanya Aurel.

"Ikut aku ke suatu tempat." Jawab Zayra.

Aurel mengangguk-anggukan kepalanya, setuju. "Ya, gue bakal ikutin kemauan lo."

"Apa yang mau kamu minta dari aku?" Kini Zayra yang bertanya.

"Bikin Alvaro jauh dari lo, gimana pun caranya."

"..."

.
.
.

Ternyata, Zayra dan Olivia mengajak Aurel dan Cealsy ke toko gamis dan hijab syar'i. Awalnya Aurel dan Cealsy menolak kuat, namun karna bujukan Zayra, akhirnya mereka mau.

ALZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang