31. Salah paham (?)

255 27 2
                                    

ASSALAMU'ALLAIKUM!

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



HAPPY READING!
_

__


Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

___

"Orang yang pandai bersyukur itu bukan hanya mengucap Alhamdulillah, melainkan ia selalu bersabar dan diam tidak marah dengan apapun yang terjadi menimpa kepadanya."

-Habib Novel Alaydrus-

-----

Zayra dan Olivia berjalan bersama menyusuri koridor menuju kantin. Entah kenapa, cibiran-cibiran panas yang di tuju untuk Zayra terdengar di telinga keduanya.

Saat Olivia hendak menghampiri para siswi yang membicarakan Zayra, Zayra dengan sigap menahannya. Memberi senyuman dan menggeleng. Ya, Zayra memberi tahu Olivia untuk di biarkan saja. Toh, tidak penting juga, kan?

Tak hanya mereka, namun ternyata Alvaro yang ingin menyusul ketiga temannya ke kantin pun, mendengar ucapan para siswi-siswi yang astaghfirullah. Ia sekarang berada di dekat Zayra dan Olivia, juga para siswi-siswi itu.

"Ternyata luar nya aja so alim,"

"Eh, malah ketauan dianter sama cowok, ups."

"Kasian ya Alvaro, malah ngejar cewe kek gitu,"

"Biasa, so suci,"

"Liat dong, Alvaro yang dari keluarga terpandang ngejar-ngejar si Zayra, eh yang di kejar malah sama cowo lain."

"Kalo gue sih, sakit hati,"

"Nggak tau diri lo Zayra!"

"Cewe murahan."

"Hm, lo ngomong apa tadi? Coba ulangin?" Tanya Alvaro seraya berkacak pinggang. Ia menatap Aurel tak suka.

"Al... udah, nggak apa-apa," Ucap Zayra sedikit tegas.

Alvaro menatap Zayra yang menunduk. Ia menggeleng tanda tak setuju. "Ra, orang kaya mereka, nggak bisa kalo cuman di diemin. Bertindak, Ra. Gue nggak suka mereka ngada-ngada berbicara buruk tentang lo."

ALZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang