ALZA [END]

20. Kak Hasby (?).

ASSALAMU'ALLAIKUM.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
•
•
•
HAPPY READING!
_

__

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

___

"Masalah itu jangan di lupakan, tapi di selesaikan. Di hadapi dengan kepala dingin. Minta bimbingan Allah, agar bisa menyelesaikannya dengan cara yang terbaik."

-Ustadzah Halimah Alaydrus-

-----

"Saya mau jemput Zayra..."

Alvaro memasang wajah cengo nya. Begitupun dengan Akhtar dan Faizan yang sedang mencerna perkataan lelaki itu. Jadi, lelaki di hadapannya ini mencari Zayra? Ya.

Lelaki bernama Hasby itu menatap salah satu lelaki yang ada di depannya, seperti tidak asing. "Kamu, anak dari Pak Davin, betul?"

Alvaro mengangguk santai. "Betul, Bang." Jawabnya.

"Alvaro, ya?" Tanyanya lagi, dan Alvaro hanya mengangguk.

Lelaki itu tersenyum, membuat Alvaro memicingkan matanya. "Eh, Bang, siapa nya Zayra?" Tanya Alvaro, kepo.

"Saya—"

Sebelum ucapannya selesai, Zayra lebih dulu memanggil namanya. Sebelum itu, Zayra mendongakkan kepalanya, untuk memastikan lelaki yang ada di hadapannya, apa benar itu adalah lelaki yang selama ini ia rindukan, dan sekarang, ada di depannya?

"... Kak Hasby," Panggil Zayra, menatap sekilas lelaki di hadapannya, lalu ia kembali menunduk. Benar. Ternyata benar, dia adalah lelaki yang selama ini ia kagumi.

Alvaro mengerutkan keningnya. "Lah, lo kenal, Ra? Kak Hasby? Dia siapa lo, Ra?" Tanya Alvaro menatap pada Zayra.

"K-kak Hasby, d-dia..." Zayra menggantung ucapannya.

"... Teman aku, Al." Lanjut Zayra.

Lelaki bernama Hasby itu tersenyum. Ia tidak menatap Zayra. Namun, hatinya selalu bergejolak hebat, jika ia ada di dekat Zayra.

"Zayra, saya mau jemput kamu," Ucap Hasby.

"Hm?" Zayra berdehem kaget.

"Iya, saya mau jemput kamu bersama Bunda." Lanjut Hasby.