34. Tawaran (?).

283 30 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



HAPPY READING!
___


Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
___

"Jika semua permintaan seketika di kabulkan, bagaimana akan belajar tentang sabar, jika semua do'a seketika di kabulkan, bagaimana akan belajar tentang ikhtiar."

-Al Habib Anis Bin Alwi Al-Habsy-

-----

Selepas pulang sekolah, Zayra akan mengantar Olivia untuk membeli baju gamis dan hijab nya.

Semenjak Olivia ikut pengajian bersama Zayra saat malam hari di masjid dekat rumah Zayra, dan mendengarkan ceramah Ustadzah Zahwa, dari situ Olivia ingin berpakaian lebih tertutup lagi.

"Ra, lo kayanya udah nyaman banget ya pakai gamis?" Tanya Olivia berjalan beriringan bersama Zayra menuju parkiran.

Zayra mengangguk dan tersenyum. "Iya, nyaman bangettt."

"Pantesan, setiap ngeliat lo di rumah atau keluar rumah, kecuali sekolah, lo selalu pakai gamis." Ucap Olivia lagi. Zayra tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya yang rapi dan bersih itu.

Tak terasa karna mengobrol, kini mereka berdua telah sampai di parkiran.

"Zayra!" Panggil Alvaro.

Mendengar ada yang teriak memanggil namanya, Zayra menoleh ke samping asal suara, di sana terlihat Alvaro bersama ketiga temannya sedang duduk di atas motor masing-masing. Alvaro beranjak menghampiri Zayra.

"Woy lah, ada si Zayra mah langsung di samperin gitu." Ujar Faizan diiringi sedikit tawa.

"Iya dong, nama nya juga Alvaro, sat set sat set." Akhtar menimpali.

ALZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang