36. Berulah.

227 23 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



HAPPY READING!
_

__


Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

___

“Hidup ini mudah, yang sulit pikiran kita. Hidup ini lapang, yang sempit hati kita. Hidup ini murah, yang mahal gengsi kita."

-Ustadz Hilman Fauzi.

-----

Sepertiga malam, tepatnya kini jam menunjukkan pukul 03.05 dini hari, seorang gadis tengah duduk di atas sajadah, kedua tangannya menengadah.

Air matanya sedari tadi terus-menerus mengalir. Ia sedang berkomunikasi bersama dengan Rabb-Nya. Setelah belasan tahun lamanya, ia tidak pernah merasakan ketenangan. Kini, ia telah merasakan ketenangan itu dengan beribadah kepada Tuhan-Nya.

"Ya Allah... Dosa ku banyak, banyak sekali, bahkan aku berpikir, aku tak tau apakah Engkau akan mengampuni ku ataukah tidak, tapi setelah aku menerima sebuah nasehat dari temanku, tentang ayat-ayat Mu, aku yakin Ya Allah, bahwa Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Aku mohon bertaubat kepada-Mu dengan sungguh-sungguh, atas segala dosa-dosa yang telah aku lakukan selama ini..."

Gadis itu adalah, Aurel Xernata.

Dan sisi lain yang sama pun, Cealsy Ayudisha, gadis itu tengah berdo'a, memohon ampunan kepada Sang Rabb-Nya.

Kini, kedua gadis itu sudah dengan sungguh-sungguh bertaubat kepada Tuhan-Nya.

.
.
.

Alvaro berjalan seorang diri setelah tadi baru saja memarkirkan motornya di parkiran SMA Garuda. Kini tujuannya adalah ke kantin, menyusul ketiga temannya yang sudah ada disana.

ALZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang