41. Hijrah dan Taubat (?).

265 26 1
                                    

ASSALAMUALAIKUM.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ




HAPPY READING!
_

__


Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

___

Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an, maka baginya kebaikan. Dan kebaikan itu akan di lipat gandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan bahwa (alif lam mim) itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”

-HR. Tirmidzi.

-----

Sekarang, Zayra sedang menunggu sendirian di halte. Zayra tidak tahu kemana perginya Alvaro, sedangkan motor harley hitam lelaki itu masih ada di depannya.

Hujan sudah mulai turun membasahi bumi. Harapan Zayra musnah, mendung dan gelap saja sudah jarang ada angkutan umum, apalagi hujan? Tapi, meskipun begitu, Zayra mengucap syukur. Mungkin saja, di luar sana, ada sebagian orang yang berdo'a meminta untuk Sang Pencipta menurunkan hujan seperti sekarang ini.

"Zayra!" Panggil Alvaro.

Sang empu yang di panggil namanya pun menoleh sekejap, kemudian kembali menunduk. Zayra melihat Alvaro datang dengan keadaan baju seragam yang basah kuyup. Mengapa laki-laki itu malah mengguyur diri?!

"Al? Habis dari mana...?" Tanya Zayra pelan.

Alvaro tersenyum. Ia memperlihatkan sebuah payung di tangannya. "Gue habis beli payung di toko sebelah." Jawabnya nya.

"Kalo udah beli payung, kenapa baju kamu bisa basah?" Tanya Zayra lagi.

"Sebelum gue beli payung nya, di jalan udah kehujanan, Ra. Karna udah terlanjur basah juga, yaudah nggak gue halangin lagi." Jawab Alvaro.

"Kenapa hujan-hujanan, Al?"

"Gue suka main hujan-hujanan, Ra."

Tapi kali ini, gue kehujanan untuk membelikan lo sebuah payung, Ra. Supaya lo nggak kehujanan.

Gue nggak akan biarin lo sakit, Ra.

Lelaki itu menyodorkan sebuah payung berwarna army dan hitam. Zayra kemudian mengambilnya. "Makasih, Al."

ALZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang