42. Ungkapan yang sungguh.

254 25 4
                                    

ASSALAMUALLAIKUM.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



HAPPY READING!
_

__


Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

___

"Utamakan adabmu bukan kecantikanmu. Karena di zaman sekarang ini sangat mudah menjaga cantik, tapi sedikit sekali yang menjaga adab."

-KH. Ahmad Zuhdiannor

-----

Zayra, gadis itu bangun di sepertiga malam. Jam menunjukkan pukul 02.50 dini hari. Kemudian, setelah membaca do'a bangun tidur, ia pun segera menyingkirkan selimut yang di pakai nya. Lalu, Zayra beranjak untuk mengambil wudhu. Ia akan melaksanakan shalat tahajjud.

"Assalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh..."

Selesai mengucapkan salam, ia tak langsung berdiri, namun Zayra berdzikir terlebih dahulu dan di lanjutkan dengan berdo'a. Menceritakan dan mencurahkan segala kehidupannya kepada Tuhan Semesta Alam.

"Ya Allah, Ya Tuhanku. Engkau lah Sang Pengendali semua kehidupan alam semesta ini dengan segala isinya. Termasuk hatiku. Hati ini milik-Mu, yang Kau titipkan kepadaku. Tidak akan hati ini mengagumi dan mencintai seseorang jika bukan Engkau yang menggerakkannya. Itu artinya, Engkau ingin aku untuk mengenal seseorang itu. Aku tahu Ya Allah, meskipun begitu, bukan berarti dia akan menjadi takdirku. Entah menjadi apa dia, hadiah ataukah sebuah ujian untuk keimananku?"

"Kak Hasby, aku tidak tau apa di balik Engkau mempertemukan aku dengannya, ini takdir dari-Mu. Sehingga hati ini terpikat untuk mengagumi ataukah mencintai sosoknya. Aku tak tahu rasa apa ini, apakah hanya sekedar mengagumi ataukah mencintai? Karna keduanya adalah hal yang berbeda."

"Lalu, takdir apakah lagi ini Ya Allah? Engkau mempertemukan aku beberapa bulan yang lalu dengan sosok lelaki bernama Alvaro. Bukan sampai situ saja, lagi-lagi takdir membuatku satu sekolah yang sama dengannya."

"Dari satu pertemuan tak sengaja itu, kemudian membuatku juga bertemu dengannya hampir setiap hari. Aku tahu, dia sendiri yang selalu bilang bahwa dia mencintaiku. Bahkan dari pertama kali bertemu dengan ku. Entah itu benar, atau hanya sekedar gurauan, aku tidak tahu isi hatinya. Hanya Engkau, Ya Allah, yang tahu isi dari segala hati hamba-Mu. Namun dari sikap yang selalu di tunjukkan Alvaro, aku mengetahui, dia memang benar-benar selalu mengejarku."

ALZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang