12. Daniyal Bocil.

352 38 2
                                    

ASSALAMU'ALALIKUM.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



HAPPY READING!

___

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
___

Ikhlas itu seperti QS. Al-Ikhlas, tidak ada satupun tertulis kata ikhlas di dalam surat tersebut karena hanya mereka yang ikhlas, senantiasa berbuat tanpa menyebut keikhlasannya.

-KH Noer Muhammad Iskandar-

-----

Sedari tadi, Shaila tidak berhenti mengomel, yang tak lain dan tak bukan adalah karena Alvaro. Tadi, ia menelfon Ghazzal, kenapa Alvaro belum pulang sekolah, biasanya jika Alvaro pulang sekolah tidak langsung pulang ke rumah itu paling telat sampai sore.

Tapi, setelah maghrib Alvaro masih belum pulang juga, di telfon juga tidak di angkat, menelfon Akhtar dan Faizan juga sama, jadi ia memutuskan untuk menelfon Ghazzal. Setelah terhubung, Shaila menanyakan apakah putranya itu bersama temannya, Ghazzal? Jawabannya tidak.

Lalu, Ghazzal menceritakan kejadian di sekolah tadi, sampai akhirnya ia bilang jika Alvaro, Faizan dan Akhtar sedang mendorong motor Bu Sari ke bengkel dimana jarak nya lumayan jauh dengan sekolah SMA Garuda.

"Berapa kali sih Mama bilang, jangan buat onar terus." Omel Shaila yang sedang menginterogasi putranya.

"Kemarin baru aja Mama bilangin. Sekarang malah di lakuin lagi. Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri..." Sambung Shaila lagi.

Alvaro rasanya ingin hilang dari sini sekarang juga, bagaimana tidak? Dari ia selesai melaksanakan sholat maghrib, ia di beri siraman rohani, sampai ia selesai melaksanakan shalat isya, Mama nya masih juga memberi dirinya siraman rohani.

"Ban motor guru kamu kempesin, kemarin jendela rumah tetangga kamu pecahin, terus nanti apa lagi? Mama tuh pusing tau nggak, Al." Ucap Shaila seraya memijit pelipisnya pelan.

Kemarin siang setelah pulang sekolah, sebelum malam nya ia tahu jika Zayra habis dari rumahnya mengantar kue, Alvaro dan anak tetangga nya yaitu bocah laki-laki berusia empat tahun bermain bola bersama.

Saat sedang bermain bola, Alvaro tidak sengaja menendang bola nya ke jendela tetangganya. Alhasil, Shaila langsung mengganti kaca jendelanya.

Flash back on.

ALZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang