1. Sleeping With a Stranger

161K 6.7K 297
                                    

AUDY

Aku merasakan sakit di kepalaku yang kian terasa selagi mataku masih terpejam dan kesadaranku belum sepenuhnya kembali. Aku masih mampu mengingat bahwa hari ini adalah akhir pekan, sehingga aku tidak perlu bangun terburu untuk login ke sistem kantorku. Selimut yang terasa tersingkap dari tubuhku pun berusaha aku tarik kembali, hingga aku menyadari saat menyentuh sesuatu yang terasa asing.

Sesuatu itu bergerak. Maksudku, sebuah tangan terasa bergerak melingkari pinggangku yang terasa tidak menggunakan sehelai benang pun. Hingga aku merasakan sosok itu menarik tubuhku untuk merapat dengan tubuhnya.

Mataku masih terpejam, tapi kini pikiranku berangsur sadar. Aku berusaha untuk memahami situasi ini. Oke, jadi aku tengah tidur dengan seseroang. Tapi siapa? Seingatku, aku sedang tidak berkencan dengan siapa pun.

Tangan tersebut bergerak naik disertai sentuhannya yang terasa sensual, hingga aku merasakan tangan tersebut meremas bagian dadaku dan memainkan jarinya di sana.

Sontak, mataku pun terbuka karena penasaran dengan sosok yang kemungkinan besar tidur bersamaku semalam.

"Morning," sapanya, saat aku tengah mengerjapkan mataku.

Aku menangkap sesosok pria asing kini tersenyum di hadapanku, dengan tubuh yang juga tidak menggunakan pakaian yang mana tak jauh berbeda dengan kondisiku. Mataku melotot, lalu seketika aku menarik tubuhku beserta selimut yang ada di kasur ini untuk menjauh darinya.

"Lo siapa?" tanyaku histeris, seraya melotot pada lelaki tersebut yang berusaha menahan selimut yang aku tarik, untuk menutupi sebagian tubuhnya.

"Did you forget me?"

Aku terdiam untuk beberapa saat, berusaha mengingat sosok lelaki tersebut di dalam memoriku. Aku bukan terkejut karena terbangun dengan tubuh yang tidak berbalut pakaian dengan seorang lelaki di sampingku. Aku sering melakukan kegiatan ini bersama pacarku atau beberapa lelaki yang berhasil menarik perhatianku. Namun, aku tidak mungkin melakukannya dengan orang asing!

Oh shit, aku baru teringat akan sosok ini setelah mengurai kejadian semalam. Lelaki ini adalah orang yang berkenalan denganku di club, saat aku sudah mabuk berat hingga melakukan berbagai hal konyol di luar batas dan tidur dengan orang yang baru aku temui beberapa jam yang lalu.

"Cowok yang semalem ... maksud gue, Arsal, right?" Aku mulai dapat memahami situasi saat ini. "Kita ngapain aja semalam?"

Arsal menatapku tidak percaya.

"Wow, gue gak nyangka harus denger kalimat ini dari cewek yang nyaris blow job gue di taksi."

"WHATT?"

Mataku melotot saat mendengar ucapan Arsal. Astaga, aku melakukan apa saja semalam? Sialan, aku benar-benar tak mampu mengingatnya secara utuh.

"Ini bukan pertama kalinya tidur bareng cowok, kan?"

"Ya bukan lah!" Aku menyahut dengan tegas.

"Tapi gue gak pernah tidur sama orang yang baru gue kenal semalem!" .

"Yah ... udah kejadian. Mau gimana lagi? Mending lanjut, gak sih?"

Arsal menyahut santai, hingga kini tubuhnya terlihat mendekatiku lagi.

Aku menahan tubuhnya saat hendak menarik tubuhku untuk mendekat. "Lo semalem pake protection, kan?"

Arsal mengangguk. "Sisanya juga masih ada kok, if we need anymore."

Aku berdecak pelan mendengar ucapannya. Setelah malam gila yang kami lalui di tengah kesadaranku yang sudah terkikis alkohol, pagi ini dengan kesadaran penuh aku kembali terlibat permainan panas dengan sosok yang baru aku temui semalam ini.

My Gorgeous Sissy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang