**CERITA MASIH LENGKAP**
Audy membenci Arsal, si anak orang kaya berengsek yang pernah tidur dengannya, lalu muncul dengan wajah tak berdosa seraya menggandeng pacarnya yang ternyata adalah musuh Audy.
Saat Audy ingin memusnahkan sosok Arsal dari p...
Komennya bareng bareng yuk, jangan cuma beberapa orang aja yg usaha. Kalian sama sama menikmati update-nya lhoo
***
Arsal
Wanita dan hobinya yang berburu barang-barang mewah.
Melihat mereka berbaris dengan sabar hanya untuk masuk ke outlet sebuah luxury brand memang sudah tidak aneh. Selama ini, aku hanya sering melihat kegiatan mereka saat tak sengaja melintas, atau memilih menunggu di kafe selagi mantan pacarku berburu benda-benda tersebut.
Namun, malam ini aku justru berada di dalam barisan tersebut. Mengantre lebih dari satu jam hanya untuk masuk ke dalam dan mencari model tas yang dikirimkan Lunar sore tadi, sekaligus menginfokan bahwa besok adalah hari ulang tahun Audy.
Lunar : Sal, lo di mana? Ikut ngumpul bareng anak-anak, nggak?
Arsal : Masih di kantor. Nanti kalo udah balik, mau join sih.
Arsal : Kenapa, Lun?
Lunar : Lo tau nggak, besok Audy ulang tahun?
Arsal : Oh, iya? Gue nggak tau. Terus kalian ada rencana surprise?
Lunar : Nggak sih, kita cuma mau ngasih lo inspirasi kado buat Audy
Lunar : Soalnya kita nggak mampu buat belinya
Lunar : Sebenernya mampu sih, kalo kita share cost, tapi gue nggak seikhlas itu deh beliin buat Audy. Mending beli buat gue sendiri lah.
Lunar :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lunar : Audy lagi pengin tas itu. Minggu kemarin kita abis main ke PI, terus Audy bilang dia bakal beli tas itu suatu hari nanti
Arsal : Beneran yang ini, Lun?
Lunar : Iyaa, beneran
Lunar : Btw, sekalian nitip birthday cake doong
Lunar : Gue udah ditungguin nih sama Audy, dia berisik banget nyuruh gue cepetan
Lunar : Nanti lo nyusul aja joinnya yaa, Sal
Lunar : Thank youuuu
Setelah dilayani oleh salah seorang karyawan, aku keluar dari sana sambil menenteng paper bag berisikan hadiah tas untuk Audy.
Audy pasti akan bangga padaku karena sudah antre selama ini hanya demi mendapatkan tas yang diinginkannya.
Saat sedang di dalam, Audy sempat mengirimkan pesan padaku dan menanyakan keberadaanku. Beruntung Audy tidak banyak tanya, saat aku mengatakan sedang ada urusan.
Tak lupa, aku juga membeli birthday cake sesuai dengan ucapan Lunar.
Aku benar-benar menjadi kakak yang baik hari ini. Setelah direpotkan oleh pemesanan kamar Audy yang mendadak, temannya yang mengatakan secara dadakan pula tentang ulang tahun Audy, aku juga bertugas membeli kue ulang tahun.
