Renjun menaiki lantai dua dengan tenang padahal kebanyakan anak kelas satu dan teman seangkatannya sama sekali tidak ada yang berani pergi kelantai dua karena tingginya rasa senioritas disekola tersebut, kecuali kalau tadinya siswa tersebut mempunyai saudara yang berada dikelas tiga ataupun berstatus sebagai anggota OSIS.
Tetapi berbeda dengan Renjun, bukan hanya karena ia belum mengetahui fakta tersebut tetapi memang pada dasarnya ia bukanlah orang yang penakut.
"Nyari siapa, dek?" tanya salah seorang senior yang juga ikut naik kelantai atas. Senior itu bertumbuh tinggi dengan perawakan tampan, sepertinya semua penghuni sekolah ini kebanyakan tampan dan rupawan makanya tidak heran sekolah itu sangat populer oleh para siswa luar.
"Winwin Hyung, Kalau boleh tahu kelasnya yang mana ya?"
"Ngapain nyari si Winwin? Fans boy nya ya?" tanya senior tersebut dengan tumpukan buku ditangannya, Renjun bisa menduga ada aura-aura murid pintar dari sosok senior itu dan tak sengaja mata Renjun melirik pada bed nama yang berada diseragam Senior itu .
"Johnny Hyung kenal sama Winwin Hyung?" tanya Renjun.
"Gak sekelas sih, tapi cukup kenal lah soalnya dia tuh the most wanted boy disekolah ini."
"Oh, kelasnya dimana?" tanya Renjun blak-blakan , sepertinya ia tidak terlalu perduli akan gelar Winwin disekolah ini dan ia juga tidak punya banyak waktu untuk mengorek informasi tentang Winwin.
"Beneran nih anak kayaknya fan boy si winwin, gak usah buru-buru gitu kali dek soalnya si winwin juga gak bakal hilang ditelan bumi kok, lagian dia bukan elsa yang harus ngilang karena punya kekuatan es ajaib." ledek Johnny yang memang suka meledek para junior dengan leluconnya.
Tetapi saat melihat Renjun yang sama sekali tidak menanggapi dengan baik leluconnya , Johnny pun langsung menyerah dan menunjuk kesudut kelas paling ujung yang ada dilantai dua.
"Kelas 3-A, coba aja lihat sendiri deh!" Johnny terlihat lemas karena candaannya yang garing itu tidak dihargai sama sekali oleh Renjun, ia hanya mengangguk saja dan membalikkan badannya untuk pergi dari sana.
"Johnny Hyung!" panggil Renjun yang membuat Johnny kembali berbalik dan mengangkat sebelah alisnya.
"Makasih ya, by the way leluconnya tadi bagus banget kok." ucap Renjun yang sebenarnya merasa tidak enak telah mematahkan semangat dari seniornya itu, dan tebak saja setelah perkataan Renjun barusan sontak dalam sekejap Johnny kembali ceria lagi dan malahan memberikan jempolnya pada Renjun.
"Lain kali Hyung bakal pastiin dirimu ketawa deh, good luck." ucapnya yang langsung pergi entah kemana, Renjun juga tidak terlalu memperdulikan kemana Johnny pergi selain berjalan kearah yang berbeda dari Renjun.
Renjun juga tidak terlalu mengerti sistem kelas disekolah barunya ini, tetapi berkat petunjuk dari johnny Hyung membuatnya lebih mudah menemukan Winwin.
Renjun langsung berjalan cepat menghampiri kelas Renjun, ia melewati beberapa kelas yang masih kosong dan sepi terkecuali kelas 12-A yang tampak membuatnya tercengang.
Tak ada satupun siswa dan siswi dari kelas tersebut yang keluar untuk sekedar beristirahat atau melepaskan letih, mereka duduk rapi dimejanya masing-masing sambil membaca buku-buku yang tertata rapi dimeja tidak terkecuali juga Winwin yang sedang membaca buku dengan earphone bluetooth ditelinganya.
Winwin tampak menikmati buku tersebut, ia bahkan menandai setiap poin penting dalam buku tersebut sampai tidak menyadari kedatangan Renjun yang sudah berada didepannya.
Semua orang yang sudah lebih dulu menyadari kehadiran Renjun tampak bingung dan menatap tidak yakin, anak yang kemarin berani-beraninya mengganggu permainan basket Winwin kini malah semakin bertingkah sampai membuat beberapa teman kelas Winwin juga merasa terganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER (FANFICTION RENJUN)
Fanfiction(UPDATE SETIAP HARI) Season 1 : Chapter 1-53 ( Season pertama hanya bagian perkenalan karakter dan hubungan antara kakak beradik ) Season 2 : Chapter 54 - selesai. ( Season 2 pada Cerita ini akan lebih mendalami mengenai kenakalan remaja akibat Ke...