BERTEMU AYAH KANDUNG

327 35 0
                                    

Permasalahan kemarin sepertinya masih terus-menerus terngiang dipikiran Renjun, ia bahkan sampai melewatkan sarapan pagi hanya karena tidak sanggup lagi mendengarkan pertengkaran Chanyeol dan Wendy didalam kamar pagi ini dengan topik yang masih sama terkait pemindahan Renjun. Memang sih saat ini Chanyeol lebih mendukung keinginan Renjun, tetapi sikap tidak mau mengalah Wendy malah semakin menjadi-jadi dan menyebabkan pertengkaran adu mulut yang tak kunjung menipis, makanya Renjun memilih berangkat ke sekolah duluan karena tidak ingin menjadi merasa bersalah pada keduanya.

Hal itulah yang menyebabkan rasa bersalah Renjun tumbuh menjadi perasaan gelisah yang dibawa-bawa olehnya sampai ke sekolah, ia jadi kesulitan konsentrasi pada pembelajaran dan kerap berperilaku murung saja sampai membuat teman-temannya menjadi khawatir.

"Kau punya masalah ya? Kok diam saja sih," tukas Heechan yang pertamakali menyadari sikap Renjun.

"Benar tuh, Anak ini diam mulu daritadi dan parahnya lagi omongan kita diacuhkan terus." Jeno ikut menimpali, tetapi tetap saja Renjun enggan menjawab dan cuman tersenyum saja.

"Gak ada masalah apa-apa kok, santai aja." Renjun berdiri dari kursinya, "Aku pergi ke toilet bentar deh, lagian bentar lagi Jam istirahat masih lama jadi masih sempatlah ke toilet."

"Jangan lama-lama, nanti Pak Sehun yang masuk dan bapak itu galak!" peringat Heechan yang hanya dibalas anggukan saja oleh Renjun.

Renjun langsing berjalan pergi saat itu juga, ia memang melangkahkan kakinya tetapi pikirannya masih terpaku pada bayangan kegelisahan dan keraguan. Bahkan koridor sekolah yang tampak ramai seolah-olah terasa sepi dimatanya, Renjun masih sibuk menyesali perbuatannya kepada Wendy tadi malam dan rasanya ia ingin menarik kembali perkataannya tersebut dan mulai ragu untuk bersikeras tetap tinggal disini.

Dan ditengah langkah kaki yang tak tentu arah itulah pandangan matanya tertuju pada pintu UKS yang sedikit terbuka dan membuatnya tertarik untuk sekedar mengintip.

Hingga kedua matanya melihat kearah Doyoung yang mengenakan slayer Kuning dilehernya seolah-olah memandang kalau Doyoung adalah anak PMR, tetapi hal yang membuatnya jauh lebih tertarik daripada fakta bahwa Doyoung adalah anak PMR ialah saat melihat Doyoung sedang mengobati luka lebam di punggung belakang Winwin.

Renjun yang khawatir pada kakak laki-lakinya itu langsung masuk saja dan membuat kaget semua orang yang ada didalam.

"Apa yang terjadi pada Hyungku?" tanya Renjun.

Lukas langsung buru-buru menutup rapat pintu saking paniknya melihat kehadiran Renjun di UKS, ia tidak mau siapapun bakal menyadari keberadaan mereka di UKS dan membuat gosip buruk yang nanti bakal meruntuhkan image sempurna Winwin. Apalagi setahu semua orang kalau Winwin tidaklah orang yang suka berkelahi dan memiliki kehidupan sempurna, ia tidak mau gosip murahan menyebar di sekolah itu.

"Kau lain kali jangan masuk sembarangan, kami ini seniormu jadi bersikaplah sopan!" tegas Lukas spontan ditengah kepanikannya, disusul oleh tawa merendahkan Doyoung terhadap situasi saat ini.

"Maaf, aku cuman khawatir aja melihat Doyoung Hyung mengobrol punggung Winwin Hyung." Renjun mencoba membela diri, lalu ia bertanya lagi pertanyaan yang sama pada Winwin.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Renjun sekali lagi, tetapi Winwin memilih diam saja sampai Doyoung selesai membaluti Luka lebam Winwin dengan perban dan kasa.

Winwin memasang kembali seragam putihnya dan mulai melirik kepada Renjun.

"Ini bukan urusanmu, Bentar lagi masuk kelas! lebih baik kau pergi dari sini," perintah Winwin yang langsung ditolak mentah-mentah.

"Kau selalu bersikap seperti ini, kupikir kejadian kemarin membuat kita dekat ternyata kau sama saja berusaha mengacuhkanku." ketus Renjun seraya tersenyum geli, sebenarnya omongan Winwin tidaklah kasar ataupun mengundang kemarahan diantara keduanya. Akan tetapi, hanya saja perasaan gelisah dan amarah Renjun saat inilah yang membuat ia tidak sengaja melampiaskannya pada Winwin dengan menganggap Winwin sama sekali padahal Winwin hanya berusaha mengalihkan obrolan dengan meminta Renjun kembali ke kelas.

MY BROTHER (FANFICTION RENJUN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang