07

1.7K 108 3
                                    

Alunan musik memenuhi seisi ruangan. Hanya alunan musik yang terdengar, karena tiba-tiba semuanya terdiam saat melihat pengantin pengantin pria malah pergi dari tempatnya.

"CHIO MAU KEMANA KAMU?" teriak Albi tapi tidak dihiraukan oleh Chio. Ia terus saja pergi meninggalkan ruangan itu.

Karena Chio tidak menghiraukan, akhirnya Albi pun berlari mengejar Chio diikuti Fina.

Bukkk

Albi meninju wajah Chio sampai Chio tersungkur ker lantai.

"Cepat kembali ke dalam." ujar Albi dingin.

"Tidak, aku tidak akan kembali keruangan itu."

"CEPAT MASUK KEDALAM ATAU AYAH AKAN MENGHABISIMU."

"AKU BILANG TIDAKKKKKK." ujar Chio tak kalah kencang.

"Silahkan kalo Ayah mau menghabisi ku. Intinya aku tidak akan masuk lagi ke dalam dan menikah dengan gadis kerdus itu."

"Oke."

Bukk bukkk bukkk

Chio kembali tersungkur ke lantai karena pukulan Ayahnya. Melihat Anaknya yang dihajar oleh suaminya, Fina akhirnya mendekat dan mencoba melindungi tubuh anaknya.

"SUDAH MAS SUDAH." teriak Fina.

Albi pun berhenti memukul Chio. Tapi kemudian ia menarik tangan Chio lalu membawanya kembali ke dalam ruangan itu dan naik lagi ke altar.

"Kalau tidak mau melihat ibumu mati karena kelakuanmu, diam dan teruskan pernikahan ini." bisik Albi tepat ditelinga Chio. Ayahnya tahu kelemahan Chio adalah Mama nya, mangkanya ia mengancam dengan membawa nama istrinya.

Dari tadi Zeen hanya diam ditempat. Zeen juga mendengar bisikan-bisikan dari teman-temannya Chio tentang dirinya.

Melihat Chio kembali ke tempatnya tadi membuat Zeen kembali ketakutan. Rasanya Zeen merasa senang melihat Chio meninggalkan altar, tapi kenapa ia harus kembali. Apa Chio akan melanjutkan pernikahan ini.

Tuhan tolong aku

"Baiklah, kita akan memulai acara pernikahan ini."

Acara pernikahan pun dimulai dengan sangat tenang. Kedua mempelai sama-sama mengucapkan janji suci mereka. Walau sama-sama terpaksa tapi mereka tetap menjalankan semua karena mereka juga sama-sama punya alasan mengapa mereka melakukan semua ini.

Melihat anaknya telah mengucapkan janji sucinya, Fina menangis. Ia menangis karena melihat anaknya dipaksa melakukannya, tapi ia juga senang karena gadis yang dinikahi anaknya itu ia yakin adalah gadis yang terbaik untuk Chio.

Akhirnya Mama bisa liat kamu menikah dengan seorang gadis yang baik.

Tolong jangan sakiti Zeen ya Chio. Mama tidak mau Zeen merasakan apa yang Mama rasakan selama ini.

Setelah selesai mengucapkan janji suci, kedua pasangan ini pun hanya saling berhadapan dengan tatapan yang berbeda satu sama lain.

Chio menatap Zeen dengan tatapan yang tajam seolah ingin membunuh dan Zeen yang ditatap seperti itu hanya menatap balik Chio dengan ketakutan.

Chio mendekat pada telinga Zeen lalu membisikkan sesuatu.

"Selamat datang di kehidupan yang baru, semoga kebahagiaan gak akan pernah berpihak sama lo. Dan akan gw pastiin setelah ini lo gak bakal ketemu lagi sama yang namanya bahagia."

Zeen diam ketakutan, ia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun karena ketakutan. Jantung nya berdebar kencang bahkan tubuhnya bergetar.

🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃🌃

ChioZeen (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang