Happy Reading
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Zeen duduk di sebuah kafe seorang diri. Dengan tatapan lurus ke arah jus yang ada didepannya itu. Kemudian ia membuka buku catatan yang ada dihadapannya lalu menuliskan sesuatu dibuka itu.
Setelah menyelesaikan catatannya, Zeen menatap buku itu kemudian tersenyum kecil. "Cuma kamu yang kemana-mana selalu bareng, karna cuma kamu yang paling ngertiin perasaan aku jadi kamu selalu ada disamping aku." gumamnya.
Buku catatan pribadi itu yang selalu Zeen bawa kemanapun ia pergi, Zeen sangat menyayangi buku itu. Itu buku diary pertama yang ia beli dan ia membelinya dengan uang hasil kerja kerasnya sendiri saat kelas 6 SD. Buku itu sudah sangat tebal karna Zeen terus menambah isi kertasnya.
Zeen sudah menganggap buku itu seperti temannya sendiri. Hanya pada buku itu Zeen bisa mengeluarkan semua keluh kesahnya.
"Dih cewe cupu, ngapain lo disini?" ujar seseorang.
Zeen menoleh ke sumber suara, ia langsung merasa bahwa hari ini ia belum beruntung karna bertemu dengan Bianca disini.
"JAWAB TULI." bentak Bianca.
"Emangnya kenapa kalo aku kesini?" tanya Zeen.
"Dih ditanya malah balik nanya." sewot Qila.
"Mentang-mentang lo udah terkenal dan jadi model diperusahaan nyokapnya Leon, sombong banget najis." kesal Bianca.
"Ya aku kan cuma nanya kalo aku kesini emangnya kenapa? Ini kan tempat umum, semua orang bisa dateng ke sini." balas Zeen.
"GAK BOLEH, pokoknya lo ga boleh dateng ke kafe ini karna ini tempat kita berdua nongkrong dan gue ga mau tempat tongkrongan gue didatengin cewe cupu kaya lo." ujar Bianca dengan merendahkan Zeen didepan orang banyak.
Zeen melirik ke sekeliling, Orang-orang disana jadi menatapnya karena ucapan Bianca barusan. "Kak Bianca kan orang kaya, kenapa kakak ga cari kafe yang lebih elite dan berkelas?"
"Lo nyuruh gue? Helloww lo punya kekuasaan apa nyuruh-nyuruh gue? Kita berdua dan lo sendiri jadi mending lo yang pergi sebelum gue usir lo dengan cara kasar." ancam Bianca.
"Tau ih pergi napa cupu." tambah Qila.
Dari pada terus menjadi tontonan pengunjung lain, Zeen memutuskan untuk mengalah dan pergi dari sana. Zeen kemudian buru-buru mengambil barang-barangnya yang ada dimeja kemudian berjalan menuju ke kasir untuk membayar minumannya.
Saat sedang memasukkan barang-barangnya kedalam tas, Zeen tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.
Brukkk
"Aduh maaf maaf, ga sengaja." ujar perempuan yang tidak sengaja bertabrakan dengan Zeen.
"Eh iya gapapa." kemudian Zeen melanjutkan langkahnya pergi dari kafe itu.
Saat hendak melangkah masuk kedalam kafe, tiba-tiba kaki gadis itu menginjak sesuatu lalu membuat kakinya tak seimbang dan akhirnya terjatuh. "Aww." keluh perempuan itu.
"Mbak gapapa mbak?"
"Gapapa, itu tadi saya nginjek apaan tuh ga tau." ujar perempuan itu.
Pria itu mengmbil buku yang membuat perempuan didepannya itu jatuh. "Zeen?"
"Hah kenapa mas?" tanya perempuan itu.
"Em...gapapa mbak, mbak nya beneran gapapa kan?"
"Iya gapapa, saya duluan ya." ujar perempuan itu kemudian merapihkan dirinya lalu masuk kedalam kafe itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ChioZeen (END)
Ficção Adolescente(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) "Adakah takdir yang baik untuk kita" Di sebuah ruangan terdengar suara pecahkan kaca " LO PIKIR GUA MAU SAMA CEWEK MISKIN KAYA LO HAHH".bentakan Chio menggema diruangan tersebut. " KAKAK PIKIR AKU JUGA MAU SAMA COWOK KASA...