41

1.4K 113 1
                                    

"Nyokapnya Chio meninggal." ujar Gavin.

Deg

"...."

Zeen diam karna belum bisa mencerna ucapan Gavin barusan.

"Zeen? Lo masih dengar gue kan?" tanya Gavin.

Tidak ada yang Zeen ucapkan, ia hanya diam dengan tatapan kosongnya.

"Zeen?" panggil Alena sambil berbisik.

"Zeen? Lo kenapa? Gavin bilang apa?" bisik Alena lagi.

"ZEEN." teriak Gavin kesal karena Zeen terus diam.

"I-iya?"

"Dimana posisi lo sekarang cepetan." tanya Gavin.

"Kak Chio sekarang dimana? Biar aku yang kesana." ujar Zeen.

"Gue ga akan kasih tau lo dimana Chio sebelum lo kasih tau gue dimana posisi lo sekarang, cepetan gue jemput." balas Gavin.

Zeen kemudian buru-buru langsung mengirimkan alamatnya pada Gavin.

"Oke lo jangan kemana-mana, gue susul sekarang." titah Gavin.

Tidak, tidak mungkin. Mertuanya itu tidak mungkin meninggal. Zeen tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan Chio sekarang, pasti dia sangat hancur karena Chio sangat menyayangi Mama nya itu.

"Zeen kenapa sih?" tanya Alena.

Zeen kemudian menatap Alena sendu. "Mama nya Kak Chio Len, meninggal." jawab Zeen.

"HAH? Terus sekarang lo mau kesana?" tanya Alena.

Zeen mengangguk pelan. Kemudian setetes cairan bening menetes dari matanya dilanjuti dengan suara isak kan.

"Terus kenapa lo diem aja?"

"Kak Gavin bilang dia mau dateng kesini buat jemput aku." sahut Zeen.

"Y-yaudah kalo gitu gue ikut ya." ujar Alena dengan nada sendu apalagi setelah melihat Zeen menangis, ia jadi makin merasa sedih.

Tak lama kemudian Gavin datang. Gavin sedikit terkejut karena Zeen disana bersama Alena tapi kemudian ia mencoba untuk bersikap biasa saja. "Ayo kita berangkat." ajak Gavin langsung setelah sampai disana.

"Gue ikut."

Gavin menatap Alena sebentar. "Yaudah ayo." balas Gavin kemudian mereka bertiga langsung pergi dari sana untuk segera kerumah duka karena Fina sudah dibawa pulang ke rumah nya.

Disepanjang perjalanan Zeen tidak henti-hentinya menangis. Alena mencoba untuk menenangkan Zeen.

Saat sudah sampai dirumah Fina, Zeen langsung turun dari mobil Gavin dan berlari masuk ke dalam rumah Fina diikuti Alena dan Gavin yang mencoba mengejar Zeen.

Tangisan Zeen pecah saat melihat jenazah Fina yang ditutupi oleh kain.
"MAMA." teriak Zeen kemudian berlari dan memeluk tubuh Fina yang sudah kaku.

ChioZeen (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang