26

1.1K 63 1
                                    

Happy Reading

"Sekeras apapun kamu menjaga, sekuat apapun kamu pegang, seerat apapun kamu memeluk, yang pergi akan tetap pergi"

"Gue janji bakal nikahin dia." ujar Chio yang tiba-tiba ada dibelakang Zeen.

Zeen terkejut dengan kehadiran Chio yang tiba-tiba ada dibelakangnya. "Ka-kak Chio." sahut Zeen terkejut.

Chio mendekat lalu berjongkok disamping pusara Reysha disebrang Zeen. "Ternyata kalian udah saling kenal ya?" tanya Chio.

"Rey gue minta maaf. Sekarang gue putusin buat perlahan ngelupain lo." ujar Chio.

"Disamping lo itu cewe yang pernah gue bilang waktu itu sama lo, dia yang akan nge geser lo dari hati gue. Walaupun sekarang dia belum bisa nge geser lo, tapi gw berharap banget dia bisa nge geser lo dari hati gue." lanjutnya.

Mendengar Chio berbicara seperti itu membuat airmata Zeen terjatuh begitu saja. Zeen merasa ia mencoba untuk mengambil Chio dari Reysha.

Chio melihat Zeen sedang menangis dalam diam. "Jangan sakitin cewe gue ya Rey. Dia gak salah, lo jangan benci sama dia." ujar Chio.

Chio kemudian meraih tangan Zeen lalu menggenggamnya. Mereka berpegangan diatas pusara Reysha.
"Dalam hal apapun, nyatanya melupakan sesuatu itu gak mudah, Sesekali kenangan kita terputar begitu aja, membuat segalanya seolah lebih sulit. Kalo bisa, gue pengen ngehapus semua kenangan itu." gumam Chio.

"Walaupun gue sering bilang kangen, tapi jujur kangen sama orang yang gak bisa diajak ngomong tuh sakit banget. Mangkanya gue putusin buat lebih baik gue lupain aja kenangan-kenangan itu, dan mulai memulai hidup baru bareng seseorang yang baru juga." sambung Chio.

Zeen menatap Chio, Zeen berharap yang diucapkan oleh Chio benar ia lakukan. Karena kalau tidak, itu kan membuat Zeen sakit. "Jangan pergi Zeen, gue bakal belajar buat nerima semua ini. Jadi tungguin gue." titah Chio.

Chio bangun lalu mendekat pada Zeen dan memeluknya.

Tanpa mereka sadar sepasang mata sedang memperhatikan mereka sejak tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa mereka sadar sepasang mata sedang memperhatikan mereka sejak tadi.

***

"Vin nanti malem ke rumah Chio yok." ajak Azil.

"Ngapain?" tanya Gavin.

"Kangen aja ngumpul bareng, udah lama banget gak ngumpul. Nanti gw ajak cewe gue." balas Azil.

"Emang lo punya cewe?"

"Dih kurang ajar lo, gini-gini gue dikampus jadi rebutan tau gak. Cewe-cewe pada sujud sama gw." jelas Azil.

"Idih najis. Cuma cewe bego yang mau sujud sama lo. Yaudah nanti gue juga ajak cewe gue." ujar Gavin.

ChioZeen (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang