Happy Reading
"Aku tidak tahu dengan apa yang kurasakan saat ini. Namun yang pasti aku tidak ingin kehilangan dirimu."
"Gw gak suka lo cerita-cerita tentang gw ketemen lo." ujar Chio sambil menyetir mobilnya."Maaf..."
Chio sebenarnya ingin marah, apalagi dia membawa-bawa Reysha dalam ceritanya. Tapi sebisa mungkin Chio tahan rasa kesal itu agar tidak terjadi perselisihan antara mereka berdua.
"Pokoknya lo gak boleh ngomongin gw ketemen lo itu dan ke orang lain, gw gak suka apalagi lo bawa-bawa Reysha." sambung Chio.
"Aku minta maaf Kak, janji aku gak akan cerita ke siapa-siapa lagi." ujar Zeen.
"Lo kalo mau cerita atau ngeluh, langsung aja ke gw jangan ke orang lain." titah Chio.
Bagaimana Zeen bisa melakukan itu? Zeen ingin mengeluh tentang sikap Chio yang sering berubah-ubah, tapi kalau ia mengeluh tentang itu Chio pasti akan membela diri.
"Kalo aku ngeluh sama kakak nanti kakak marah." ujar Zeen.
Chio menatap Zeen sebentar kemudian ia kembali pokus mengendarai mobilnya. "Lo bisa tampar gw kalo gw marah."
Mendengar itu Zeen tiba-tiba ingin menangis, entah kenapa ia juga tidak tau. Tapi rasanya hatinya sedikit ter cubit.
Zeen kemudian beralih menatap ke samping sambil menatap pemandangan diluar jendela mobil. Zeen hanya berbicara didalam hati, kenapa Chio tidak memikirkan perasaannya? Hati Zeen sakit saat mendengar Chio membela gadis lain.
"Tapi... Aku gak punya buat ngeluh sama Kak Chio." ujar Zeen.
"Kenapa?"
Zeen jadi teringat kata-kata yang diucapkan Leon padanya tadi siang. "Sekuat apapun hubungan kita, Kak Reysha tetep jadi pemenangnya dihati Kak Chio." jawab Zeen.
Deg
Chio terkejut dengan apa yang dikatakan Zeen. Kalimatnya benar-benar menusuk tapi itu memang benar kenyataan.
Sama seperti Zeen saat mendengar ucapan Leon tadi siang, Chio pun tidak bisa membalas ucapan itu.
"Tapi lo tetep pemenang sesungguhnya. Hidup bareng sama gw dan ngelakuin hal-hal yang Reysha mau tapi dia gak bisa ngelakuin itu dan cuma lo yang bisa kaya gitu." ujar Chio.
"Hidup bareng tapi gak dicintai apa hebatnya? Semua itu gak ada gunanya kalo hatinya tetep milik orang lain." balas Zeen.
"Gw bisa belajar."
Zeen tersenyum tipis dan Chio melihat senyuman itu. "Aku pengen egois. Aku pengen hati Kak Chio cuma milik aku."
Chio tersenyum senang saat mendengar itu. Walaupun ucapan Zeen bisa melukai perasaan Reysha tapi Chio merasa senang saat Zeen berkata seperti itu. "Semangat berjuangnya buat dapetin gw."
***
"Zeen sini, coba kamu liat."
"Bagus kan, kamu tuh bener berbakat banget. Padahal kamu cuma training sebentar doang tapi hasilnya bisa sebagus ini." ujar Ria sambil menujukan beberapa foto Zeen.
KAMU SEDANG MEMBACA
ChioZeen (END)
Fiksi Remaja(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) "Adakah takdir yang baik untuk kita" Di sebuah ruangan terdengar suara pecahkan kaca " LO PIKIR GUA MAU SAMA CEWEK MISKIN KAYA LO HAHH".bentakan Chio menggema diruangan tersebut. " KAKAK PIKIR AKU JUGA MAU SAMA COWOK KASA...